Duka Mendalam di Industri Musik: Ricky Siahaan, Gitaris Seringai, Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung di Tokyo
Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Ricky Siahaan, gitaris band metal ternama, Seringai, dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya di Tokyo, Jepang, pada Sabtu (19/4/2025) malam. Kepergian musisi yang juga dikenal sebagai CEO Whiteboard Journal ini mengejutkan banyak pihak.
Informasi mengenai penyebab meninggalnya Ricky Siahaan diungkapkan oleh DJ asal Jepang, Freya Fox, melalui platform media sosial X. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari kepolisian Tokyo, Ricky Siahaan wafat akibat serangan jantung. Kabar duka ini kemudian dikonfirmasi oleh pihak Seringai melalui akun Instagram resmi mereka. Dalam pernyataan tersebut, band menyampaikan bahwa Ricky meninggal dunia secara mendadak usai menyelesaikan penampilan terakhir dalam rangkaian tur mereka di Tokyo.
Ricky Siahaan sendiri diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Dalam sebuah perbincangan di Highoctane Podcast bersama Soleh Solihun pada tahun 2020, Ricky sempat berbagi cerita tentang momen-momen kebersamaannya dengan Seringai, bahkan menyinggung kemungkinan dirinya akan berpulang lebih dahulu dibandingkan rekan-rekannya di band. Sosok Ricky dikenal sebagai pribadi yang humoris. Hal ini pun diungkapkan oleh Soleh Solihun melalui cuitannya di X, yang menggambarkan Ricky sebagai "Gitaris humoris yang menjaga api renjana tetap menyala hingga akhir hayat."
Mengenali Gejala Serangan Jantung
Serangan jantung, atau yang secara medis disebut infark miokard, terjadi ketika aliran darah menuju jantung terhambat, seringkali disebabkan oleh penyumbatan pada arteri koroner. Gejala serangan jantung dapat bervariasi pada setiap individu, namun beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai meliputi:
- Nyeri dada: Sensasi seperti tekanan, sesak, atau rasa tidak nyaman pada dada.
- Nyeri yang menjalar: Rasa sakit atau ketidaknyamanan yang menyebar ke bahu, lengan, punggung, leher, rahang, atau perut bagian atas.
- Keringat dingin: Keluarnya keringat berlebihan meskipun tidak sedang beraktivitas fisik.
- Kelelahan ekstrem: Rasa lelah yang tidak biasa dan muncul secara tiba-tiba.
- Mual dan muntah: Disertai dengan gangguan pencernaan.
- Pusing: Kepala terasa ringan atau pusing.
- Sesak napas: Kesulitan bernapas atau merasa kekurangan oksigen.
Perlu diperhatikan bahwa gejala serangan jantung pada wanita dapat sedikit berbeda, seperti nyeri tajam di leher, lengan, atau punggung, serta kelelahan yang sangat tidak biasa.
Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan
Deteksi dini dan penanganan yang cepat sangat krusial untuk meminimalkan kerusakan jantung dan mencegah komplikasi yang lebih serius, termasuk kematian. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera cari pertolongan medis darurat.
Beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah serangan jantung meliputi:
- Olahraga teratur: Usahakan untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari.
- Pola makan sehat: Konsumsi makanan seimbang dan hindari makanan tinggi lemak jenuh.
- Berhenti merokok: Merokok merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
- Kelola stres: Gunakan teknik relaksasi atau konseling untuk mengatasi stres.
- Pemeriksaan rutin: Lakukan pemeriksaan tekanan darah dan kadar kolesterol secara teratur.
- Istirahat cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam.