Keterlambatan Kewaspadaan: Alasan Kekalahan Satoru Gojo Terungkap
Pertarungan epik antara Satoru Gojo, sang penyihir terkuat, dan Ryomen Sukuna telah menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar Jujutsu Kaisen. Meskipun Gojo dikenal sebagai sosok yang tak terkalahkan, kekalahannya yang mengejutkan meninggalkan banyak pertanyaan. Enam bulan setelah peristiwa tersebut, akhirnya terungkap alasan di balik kekalahan Gojo dalam sebuah sesi tanya jawab di pameran resmi Jujutsu Kaisen di Osaka, Jepang.
Gege Akutami, pencipta Jujutsu Kaisen, menjelaskan bahwa Gojo kalah karena kelengahannya. Setelah berhasil mengalahkan Mahoraga, Gojo merasa yakin bahwa Sukuna tidak lagi memiliki cara untuk menembus pertahanannya yang abadi. Keyakinan inilah yang membuatnya lengah dan tidak menyadari bahaya yang mengintai. Akutami juga menambahkan bahwa Gojo yang biasanya waspada seharusnya bisa merasakan sesuatu yang salah dan menghindari luka fatal tersebut.
Kelengahan Gojo bukanlah kejadian baru. Di masa lalu, ia pernah melakukan kesalahan serupa yang berakibat fatal. Saat masih di sekolah menengah, ia membiarkan Toji Fushiguro menyerangnya secara diam-diam karena kelelahan akibat kurang tidur. Kelalaian ini menyebabkan kematian Riko Amanai dan menjadi pemicu pengkhianatan Geto Suguru. Kemudian, dalam Arc Insiden Shibuya, Gojo terjebak dalam rencana Kenjaku dan terkurung di Alam Penjara, yang mengakibatkan ribuan kematian dan lepasnya Sukuna.
Kekalahan Gojo dan kelengahannya yang berulang menunjukkan bahwa bahkan karakter terkuat pun memiliki kelemahan. Kisah ini menjadi pengingat bahwa kewaspadaan dan antisipasi adalah kunci untuk bertahan hidup, bahkan di dunia Jujutsu Kaisen yang penuh bahaya dan intrik.
Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat diambil dari pengungkapan ini:
- Kelengahan Gojo: Faktor utama kekalahan Gojo adalah kelengahannya setelah mengalahkan Mahoraga.
- Keyakinan Berlebihan: Gojo terlalu percaya diri bahwa Sukuna tidak lagi memiliki cara untuk menembus pertahanannya.
- Pola Kelalaian: Gojo memiliki sejarah kelalaian yang berakibat fatal.
- Konsekuensi Fatal: Kelalaian Gojo tidak hanya berakibat pada dirinya sendiri, tetapi juga pada orang-orang di sekitarnya.