Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Semeru Kembali Erupsi

Gunung Semeru, gunung berapi aktif yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dengan terjadinya erupsi pada Senin (21/4/2025). Erupsi ini memicu kolom abu setinggi 500 meter di atas puncak gunung.

Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, erupsi terjadi pada pukul 05.46 WIB. Letusan tersebut terekam dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 111 detik. Ghufron Alwi, petugas PPGA Semeru, menyampaikan bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu tebal mengarah ke utara.

Sebelumnya, pada hari Minggu (20/4/2025), PPGA Semeru mencatat 45 kali erupsi sepanjang hari. Namun, visualisasi beberapa erupsi terhalang oleh kabut yang menyelimuti puncak gunung.

Menanggapi aktivitas vulkanik yang meningkat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Status Gunung Semeru saat ini berada pada Level II atau Waspada. Yudhi Cahyono, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, menekankan pentingnya menjauhi zona berbahaya yang telah ditetapkan.

Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak. Selain itu, aktivitas juga dilarang dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat mencapai 13 kilometer dari puncak.

Kondisi cuaca di sekitar Gunung Semeru yang seringkali diguyur hujan lebat juga meningkatkan risiko banjir lahar. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.