India dan Pakistan Bergulat dengan Gelombang Panas Ekstrem: Ancaman Serius Bagi Kesehatan dan Kehidupan
Gelombang panas ekstrem melanda India dan Pakistan, memicu kekhawatiran serius mengenai kesehatan masyarakat, ketahanan energi, dan keberlangsungan mata pencaharian. Suhu yang melonjak, bahkan mendekati kondisi di Death Valley, California, memaksa warga berjuang untuk bertahan hidup.
Fenomena cuaca ekstrem ini datang lebih awal dari perkiraan, dengan suhu yang telah meningkat tajam sejak pekan lalu. Di Balochistan, Pakistan, suhu maksimum dapat mencapai 49 derajat Celcius, kondisi yang sangat menyulitkan warga, terutama dengan adanya pemadaman listrik yang berlangsung hingga 16 jam sehari. Ayoub Khosa, warga Dera Murad Jamali, menuturkan bahwa intensitas gelombang panas tahun ini sangat mengejutkan dan menambah beratnya tantangan yang dihadapi.
India juga mengalami dampak serupa, dengan departemen meteorologi memperingatkan tentang jumlah hari dengan gelombang panas di atas normal pada bulan April. Di Delhi, suhu telah melampaui 40 derajat Celcius beberapa kali, jauh di atas rata-rata musiman. Kondisi ini juga dirasakan di negara bagian tetangga seperti Rajasthan, di mana para buruh dan petani berjuang mengatasi panas ekstrem, dan laporan mengenai masalah kesehatan mulai bermunculan. Anita Soni dari Thar Mahila Sansthan mengungkapkan kekhawatiran mendalam tentang dampak gelombang panas pada anak-anak dan perempuan, dengan banyak yang mengalami dehidrasi, mual, dan pusing saat bekerja di luar rumah.
Para ahli menekankan bahwa peningkatan suhu ini menguji batas kemampuan manusia untuk bertahan hidup. Gelombang panas ekstrem telah menyebabkan puluhan ribu kematian di India dan Pakistan dalam beberapa dekade terakhir. Proyeksi menunjukkan bahwa pada tahun 2050, India dapat menjadi salah satu wilayah pertama di dunia dengan suhu yang melampaui batas kelayakan hidup manusia.
Kelompok rentan seperti wanita hamil dan anak-anak yang belum lahir menghadapi risiko yang sangat tinggi selama gelombang panas. Neha Mankani dari Konfederasi Bidan Internasional di Karachi mencatat peningkatan kasus keguguran dan kelahiran prematur akibat kondisi ekstrem ini.
Gelombang panas yang melanda India dan Pakistan bukan hanya sekadar ketidaknyamanan sementara, tetapi merupakan ancaman nyata bagi kesehatan dan kehidupan masyarakat. Kondisi ini memerlukan perhatian serius dan tindakan mitigasi segera untuk melindungi populasi yang paling rentan dan memastikan keberlanjutan hidup di tengah perubahan iklim yang semakin ekstrem.
Beberapa dampak dari gelombang panas ini diantaranya:
- Dehidrasi
- Mual dan pusing
- Keguguran
- Kelahiran prematur
- Pemadaman Listrik
Suhu Ekstrem di India:
- Delhi: Melebihi 40 derajat Celcius
- Rajasthan: Mencapai 44 derajat Celcius