Komisi III DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Apresiasi ini disampaikan oleh anggota Komisi III DPR RI, Hinca Panjaitan, yang menilai bahwa penyelenggaraan mudik tahun ini menunjukkan peningkatan kelancaran dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Hinca Panjaitan, yang juga merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara III, menyatakan bahwa seluruh anggota Komisi III turut serta aktif dalam pemantauan arus mudik Lebaran 2025. Secara khusus, ia menyoroti kelancaran pelaksanaan mudik di wilayah Sumatera Utara dan memberikan apresiasi kepada Polda Sumut atas kesigapannya dalam mengamankan arus mudik. Menurutnya, persiapan yang dilakukan oleh Polda Sumut sudah sangat baik.

"Persiapannya menurut saya perfect," ujar Hinca kepada wartawan, Senin (21/4/2025).

Lebih lanjut, Hinca menyoroti bahwa meskipun terjadi pengurangan jumlah personel kepolisian yang diterjunkan untuk pengamanan mudik, titik-titik pengamanan tetap berjalan efektif. Ia mengungkapkan bahwa Daftar Susunan Personel (DSP) di Sumatera Utara hanya mencapai 20.634 personel, padahal seharusnya berjumlah 35.090 personel. Namun, dengan jumlah personel yang ada, pengamanan mudik tetap dapat dilaksanakan dengan baik.

"Jadi luar biasa. Lalu ada juga dokternya, ada yang ngurus tensinya dan seterusnya. Jadi dari segi persiapan cukup baik dan Kapoldanya langsung memantau," tambahnya.

Selain itu, Hinca juga menyoroti penurunan angka kecelakaan lalu lintas di Sumatera Utara selama periode mudik, yaitu sebesar 63 persen. Penurunan ini semakin menguatkan keyakinannya bahwa pelaksanaan mudik Lebaran 2025 berjalan dengan baik. Atas dasar itu, ia menyampaikan apresiasi kepada Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho beserta seluruh jajarannya.

"Nah, dari situ saya ingin memberi apresiasi ke teman-teman Korlantas bahwa persiapan dan pengamanan pelaksanaan mudik Lebaran ini berlangsung baik dan lancar dibandingkan tahun lalu," ungkapnya.

Kendati demikian, Hinca juga memberikan catatan evaluasi terkait kondisi kesehatan petugas kepolisian yang bertugas di lapangan. Ia menyoroti bahwa banyak polisi yang mengalami sakit, terutama polisi lalu lintas, dan hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi kepolisian dalam penanganan mudik selanjutnya. Menurutnya, banyak polisi lalu lintas yang menderita sakit bawaan di paru-paru akibat tugas yang mereka jalani.

"Terhadap polisi lalu lintas kita yang bertugas di lapangan bisa diputar dan dibuatkan jadwalnya, untuk kesehatannya. Jadi harusnya harus berputar gitu ya," imbuhnya, menekankan pentingnya rotasi dan penjadwalan yang baik bagi petugas di lapangan.