Status Gunung Lewotobi Laki-laki Siaga: Erupsi Meningkat, Zona Bahaya Ditetapkan
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan, memicu peningkatan status menjadi Siaga (Level III). Peningkatan aktivitas ini ditandai dengan serangkaian letusan yang menghasilkan kolom abu dengan ketinggian bervariasi.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat, pada hari Senin, 21 April 2025, terjadi 12 kali letusan dalam rentang waktu enam jam (00.00-06.00 WITA). Letusan-letusan tersebut terekam pada seismogram dengan durasi antara 93 hingga 161 detik dan amplitudo 11-44 mm. Ketinggian kolom abu yang dihasilkan mencapai 2.500 meter di atas puncak kawah. Warna asap yang keluar dari kawah teramati kelabu, menunjukkan kandungan material vulkanik yang signifikan.
Kepala PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, menjelaskan bahwa kolom abu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Pengamatan visual menunjukkan kondisi gunung yang jelas hingga berkabut tipis. Asap dari kawah teramati bertekanan lemah hingga sedang, berwarna putih dengan intensitas tebal dan ketinggian 500-700 meter di atas puncak kawah. Fenomena lain yang teramati adalah adanya sinar api dari kawah puncak gunung.
Selain letusan, periode yang sama juga mencatat aktivitas seismik lainnya, termasuk empat kali gempa embusan dengan amplitudo 2.9-5.9 mm dan durasi 35-51 detik, serta satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 11 mm, S-P 53 detik, dan durasi 263 detik. Data seismik ini memberikan informasi penting tentang dinamika internal gunung api dan potensi ancaman yang mungkin timbul.
Dalam periode berikutnya (06.00-10.00 WITA), terekam lima kali gempa letusan dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.200 meter. Peningkatan frekuensi dan intensitas letusan ini menjadi dasar bagi peningkatan status gunung menjadi Siaga.
Menyikapi peningkatan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi. Zona ini ditetapkan sebagai wilayah berbahaya dan berpotensi tinggi terdampak oleh material vulkanik seperti abu, lontaran batu, dan awan panas. Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berkoordinasi untuk memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah, serta tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya. Informasi resmi mengenai aktivitas gunung api akan terus disampaikan oleh instansi berwenang seperti PGA dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan gunung api tipe strato, yang terbentuk dari lapisan lava dan material piroklastik yang mengeras. Aktivitas vulkaniknya seringkali ditandai dengan letusan eksplosif yang menghasilkan abu, lava, dan awan panas. Pemantauan yang ketat dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk mengurangi risiko bencana akibat aktivitas gunung api ini.
Berikut adalah himbauan yang perlu diperhatikan:
- Tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari pusat erupsi.
- Tetap tenang dan ikuti arahan pemerintah daerah.
- Tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.