Jejak Kartini: Mengunjungi Situs-Situs Bersejarah Sang Emansipator Wanita di Jawa Tengah

Menelusuri jejak perjuangan Raden Ajeng Kartini, sang pelopor emansipasi wanita, dapat dilakukan dengan mengunjungi berbagai situs bersejarah yang tersebar di Jawa Tengah, khususnya di Jepara dan Rembang. Tempat-tempat ini bukan hanya menyimpan kenangan, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan hidup dan pemikiran Kartini yang terus menginspirasi hingga kini.

  • Pendopo Kabupaten Jepara: Bangunan ini menjadi saksi bisu masa pingitan Kartini. Di sini, pengunjung dapat melihat langsung ruang pingitan yang menjadi tempat Kartini menghabiskan waktu sebelum menikah. Selain itu, terdapat pula ruang keluarga, ruang makan, dan kamar tidur Kartini dan saudara-saudaranya. Bagian serambi belakang pendopo dulunya digunakan sebagai tempat Kartini mendirikan sekolah perempuan, sebuah inisiatif revolusioner pada masanya. Bahkan, dapur umum pun memiliki nilai sejarah karena di sinilah Kartini memberikan pelajaran memasak kepada para perempuan.

  • Monumen Ari-ari Kartini: Monumen ini menandai lokasi dikuburkannya ari-ari atau plasenta Kartini, sesuai dengan tradisi Jawa. Monumen yang didirikan pada tahun 1979 ini berbentuk bunga teratai yang sarat makna. Jumlah kuncup dan elemen-elemen lainnya pada monumen ini merepresentasikan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran Kartini, yaitu 21 April 1879. Lokasi monumen ini dulunya merupakan rumah keluarga Kartini sebelum mereka pindah ke Jepara.

  • Pantai Kartini: Pantai ini dulunya menjadi tempat rekreasi favorit keluarga Kartini. Konon, Kartini kecil sering bermain di pantai ini. Sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasanya, pantai ini kemudian dinamai Pantai Kartini. Selain keindahan alamnya, pantai ini juga dilengkapi dengan akuarium raksasa berbentuk kura-kura dan dermaga yang menghubungkan Jepara dengan Karimunjawa dan Pulau Panjang.

  • Museum RA Kartini Jepara: Museum ini didirikan pada tahun 1975 dan diresmikan pada tahun 1977. Museum ini menyimpan berbagai koleksi yang berkaitan dengan kehidupan dan perjuangan Kartini, termasuk foto-foto Kartini dan Jepara tempo dulu yang diperoleh dari Kedutaan Besar Belanda pada tahun 2018.

  • Museum RA Kartini Rembang: Setelah menikah dengan Bupati Rembang, RM. Djojohadiningrat, Kartini pindah ke Rembang. Museum ini menyimpan berbagai barang peninggalan Kartini selama tinggal di Rembang, seperti perabotan rumah tangga, foto keluarga, bothekan (tempat jamu), pakaian adat Jawa, ranjang bayi, dan meja untuk merawat bayi. Buku "Habis Gelap Terbitlah Terang," yang berisi surat-surat Kartini kepada sahabatnya, J.H. Abendanon, juga menjadi salah satu koleksi penting di museum ini.