Jakarta Selatan Genjot Pengerukan Kali Cideng: Upaya Reduksi Banjir
Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memulai proyek pengerukan Kali Cideng sebagai langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut. Proyek ini, yang berlokasi di antara Patra Kuningan dan Menteng Dalam, merupakan respons terhadap keluhan warga terkait genangan air yang sering terjadi setelah hujan deras.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan, Santo, menjelaskan bahwa pengerukan Kali Cideng ditargetkan mampu menurunkan potensi banjir atau genangan air hingga 25 persen di area tersebut. "Dengan pengerukan ini, kami berharap kapasitas Kali Cideng meningkat signifikan, sehingga mampu menampung debit air lebih besar saat hujan," ujarnya saat meninjau lokasi pengerukan di Jalan Patra Kuningan XI, Setiabudi.
Pengerukan Kali Cideng Tahap I difokuskan pada area sepanjang Jalan Patra Kuningan VII hingga Jalan Patra Kuningan XI, dengan kedalaman mencapai dua meter. Proyek ini terbagi menjadi tiga segmen, dan saat ini pengerjaan difokuskan pada segmen pertama. Tantangan utama dalam proyek ini adalah aksesibilitas, di mana alat berat hanya dapat masuk dari satu titik di hilir kali. Akibatnya, sedimen yang dikeruk harus diangkut secara estafet sejauh kurang lebih 300 meter.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Sudin SDA Jaksel mengerahkan empat unit ekskavator amfibi dan 100 personel Pasukan Biru. Ekskavator amfibi digunakan untuk mengangkut sedimen ke truk-truk pengangkut. Tiga ekskavator amfibi beroperasi di dalam sungai, memindahkan sedimen secara bergantian hingga akhirnya dipindahkan ke truk oleh ekskavator keempat. Pasukan Biru juga turut membantu dengan membersihkan area pinggir kali, termasuk mengangkat bebatuan dan merapikan tumbuhan rambat.
Santo menargetkan pengerukan Kali Cideng Tahap I selesai pada akhir Juni. Ia berharap proyek ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Jakarta Selatan, terutama mereka yang tinggal di sekitar Kali Cideng. Pengerukan ini juga merupakan bagian dari program 100 hari kerja Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi masalah banjir di ibu kota.
Pengerukan kali ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tampung air Kali Cideng, sehingga mengurangi risiko luapan saat curah hujan tinggi. Selain itu, pembersihan sedimen dan sampah juga akan meningkatkan kualitas air dan kesehatan lingkungan di sekitar kali. Dengan rampungnya proyek ini, diharapkan warga Jakarta Selatan dapat merasakan dampak positif berupa lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan terbebas dari banjir.
Berikut adalah beberapa pekerjaan yang dilakukan dalam proyek pengerukan Kali Cideng:
- Pengerukan sedimen lumpur dan sampah
- Pengangkutan sedimen dengan alat berat dan truk
- Pembersihan area pinggir kali
- Perapian tumbuhan rambat
- Pengangkatan bebatuan
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, petugas lapangan, dan dukungan masyarakat, diharapkan proyek pengerukan Kali Cideng dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal dalam pengendalian banjir di Jakarta Selatan.