Ipuk Fiestiandani: Spirit Kartini Mendorong Pemberdayaan Perempuan di Banyuwangi
Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki seorang pemimpin perempuan yang berdedikasi, Bupati Ipuk Fiestiandani. Di tengah kesibukannya memimpin daerah, Ipuk tak pernah melupakan komitmennya untuk memberdayakan perempuan di Banyuwangi.
Momen Hari Kartini menjadi momentum bagi Ipuk untuk menegaskan kembali tekadnya. Baginya, esensi peringatan Hari Kartini adalah penguatan emansipasi perempuan, yang diwujudkan melalui peningkatan pemberdayaan di berbagai sektor. Ipuk meyakini bahwa perempuan memiliki peran sentral dalam pembangunan daerah dan nasional.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perempuan untuk berkembang dan berkontribusi. Ipuk menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kesempatan dan kebijakan yang menjamin kesetaraan gender. Keterlibatan perempuan dalam setiap tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, menjadi prioritas.
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah dengan rutin menggelar dialog "Rembuk Perempuan dan Anak" setiap tahunnya. Forum ini menjadi wadah bagi perempuan dan anak untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan mereka, yang kemudian diakomodasi dalam program pembangunan daerah.
Di bidang ekonomi, Pemkab Banyuwangi memberikan perhatian khusus melalui berbagai program pemberdayaan UMKM yang menyasar perempuan, seperti:
- Kanggo Riko: Bantuan alat usaha yang diprioritaskan bagi perempuan tulang punggung keluarga. Program ini telah menjangkau ribuan perempuan dan dilengkapi dengan jaminan BPJS Ketenagakerjaan.
- Warung Naik Kelas: Bantuan modal usaha dan pelatihan bagi pemilik warung rakyat, serta pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu yang belum memiliki usaha.
Selain itu, akses pendidikan yang setara juga menjadi perhatian utama. Program Beasiswa Banyuwangi Cerdas, yang memberikan bantuan biaya kuliah dan hidup bagi pelajar berprestasi, didominasi oleh peserta perempuan. Di sektor kesehatan, Pemkab Banyuwangi menyediakan layanan kesehatan komprehensif bagi perempuan di setiap tahap kehidupan, mulai dari ibu hamil hingga lansia. Posyandu terintegrasi dan Layanan Ruang Rindu, yang menyediakan konsultasi psikologis bagi korban kekerasan, adalah beberapa contohnya.
Ipuk berharap, dengan semangat Kartini, seluruh program dan upaya yang dilakukan dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Banyuwangi, khususnya perempuan. Ia meyakini bahwa perempuan yang berdaya akan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah dan bangsa.