Banjir Landa Bandar Lampung: Arus Deras dan Ketinggian Air Mengejutkan Warga
Bandar Lampung Diterjang Banjir Dadakan, Warga Terkejut dengan Ketinggian Air dan Arus yang Deras
Bandar Lampung dikejutkan dengan banjir dadakan yang menerjang Kelurahan Panjang Utara pada Senin (21/4/2025) dini hari. Warga setempat menggambarkan kejadian ini sebagai banjir terparah yang pernah mereka alami, dengan arus air yang sangat deras dan ketinggian air yang meningkat secara signifikan dalam waktu singkat.
Menurut penuturan Suwandi, seorang warga Jalan Bahari berusia 76 tahun, hujan deras mulai mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu (20/4/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Intensitas hujan terus meningkat hingga menjelang waktu Subuh. "Hujan turun terus-menerus sampai azan Subuh," ujarnya.
Saat suara azan berkumandang, Suwandi terbangun dan mendapati air bah telah menerjang rumahnya. "Arusnya sangat deras, dan air langsung naik dengan cepat hingga mencapai dada," ungkapnya, menggambarkan betapa mendadaknya banjir tersebut.
Selain arus yang kuat dan ketinggian air yang mengkhawatirkan, banjir kali ini juga membawa material lumpur yang memperparah kondisi. Lumpur tersebut menyulitkan warga untuk menyelamatkan diri dan harta benda mereka ke tempat yang lebih aman. Suwandi menambahkan, "Baru kali ini kejadiannya separah ini, banjirnya tinggi dan arusnya juga sangat deras."
Warga lainnya, Imran (45), juga mengalami dampak serupa. Ia tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga di dalam rumahnya karena banjir datang terlalu cepat. "Barang-barang elektronik terendam semua, bercampur lumpur," keluhnya.
Saat ini, warga Jalan Bahari masih berupaya membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa lumpur yang ditinggalkan banjir. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kepolisian juga turut membantu dengan membersihkan drainase dari sampah dan material lain yang menyumbat aliran air. Upaya pembersihan ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi lingkungan dan mencegah terjadinya banjir susulan.
Banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Pemerintah daerah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan sistem drainase, menjaga kebersihan lingkungan, dan meningkatkan kesadaran akan potensi bencana hidrometeorologi.