Massimo Rivola Bantah Rumor Jadi Pengganti Carmelo Ezpeleta di MotoGP

Akuisisi MotoGP oleh Liberty Media, pemilik Formula 1, senilai 3,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 60,8 triliun telah memicu berbagai spekulasi mengenai perubahan kepemimpinan di puncak organisasi balap motor tersebut. Salah satu nama yang mencuat adalah CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, yang disebut-sebut sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports yang telah lama menjabat sebagai promotor MotoGP.

Rumor ini berkembang seiring dengan persetujuan tanpa syarat dari Uni Eropa atas akuisisi tersebut pada awal April 2025. Spekulasi awal menyebutkan bahwa Liberty Media cenderung memilih sosok yang familiar dengan dunia balap, dengan dua nama yang mencuat yaitu Chuck Aksland, orang dekat Wayne Rainey di MotoAmerica, dan Massimo Rivola.

Massimo Rivola sendiri bukanlah sosok asing dalam dunia motorsport. Ia memiliki rekam jejak panjang di Formula 1, pernah berkontribusi di tim Minardi, Toro Rosso, dan Ferrari. Selain itu, ia dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Stefano Domenicali, CEO Formula 1 saat ini. Kedekatan ini semakin memperkuat spekulasi bahwa Rivola mungkin menjadi pilihan yang logis bagi Liberty Media untuk memimpin MotoGP di era baru.

Namun, menanggapi rumor yang beredar, Massimo Rivola dengan tegas membantah spekulasi tersebut. Dalam pernyataannya, Rivola menegaskan bahwa Carmelo Ezpeleta masih sangat kompeten untuk memimpin MotoGP dan ia tidak memiliki ambisi untuk menggantikan posisinya. Rivola menekankan bahwa fokus utamanya saat ini adalah membawa Aprilia meraih kesuksesan di lintasan.

"Tidak ada yang benar dari semua yang dikatakan itu," ujar Rivola, menepis rumor yang beredar. Ia menambahkan, "Carmelo Ezpeleta menjalankan tugasnya dengan sangat baik, dan saya tidak akan pernah terpikir untuk menentangnya. Kami sudah punya cukup banyak tantangan di Aprilia, dan saat ini kami harus mengejar ketertinggalan."

Rivola juga menyinggung tantangan yang dihadapi Aprilia saat ini, terutama terkait dengan kondisi Jorge Martin, juara dunia MotoGP 2024 yang baru bergabung dengan tim tersebut di musim 2025. Martin mengalami cedera yang cukup serius yang membuatnya harus absen di beberapa seri pembuka MotoGP 2025.

"Saya telah memilih jalan ini, dan musim ini adalah musim yang paling menarik, terutama dengan hadirnya Jorge Martin dan Marco Bezzecchi bersama kami," kata Rivola, menunjukkan komitmennya terhadap Aprilia dan optimisme terhadap potensi tim di musim mendatang. Cedera yang dialami Martin menjadi perhatian utama Rivola, mengingat sang pebalap diharapkan menjadi salah satu ujung tombak Aprilia dalam meraih gelar juara.

Dengan bantahan tegas dari Rivola, rumor mengenai dirinya yang akan menggantikan Carmelo Ezpeleta di MotoGP sementara mereda. Fokus kini kembali tertuju pada persiapan tim-tim MotoGP menjelang musim balap 2025, termasuk pemulihan Jorge Martin dan strategi Aprilia untuk bersaing di papan atas.