Pengakuan Zuckerberg: Waktu Pengguna di Facebook dan Instagram Menyusut
Raksasa teknologi Meta, di bawah kepemimpinan Mark Zuckerberg, menghadapi tantangan serius terkait penurunan keterlibatan pengguna di platform media sosial andalannya, Facebook dan Instagram. Pengakuan ini terungkap dalam persidangan antimonopoli yang melibatkan Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS, yang menyoroti kekhawatiran tentang dominasi Meta di pasar media sosial.
Dalam persidangan yang berlangsung, terungkap komunikasi internal antara Zuckerberg dan petinggi Facebook, Tom Alison, yang mengindikasikan kekhawatiran mendalam tentang tren penurunan ini. Zuckerberg secara eksplisit menyatakan bahwa meskipun Facebook dan Instagram masih digunakan secara luas, relevansi budaya platform tersebut mengalami erosi yang signifikan. Penurunan ini dipandang sebagai indikasi awal potensi masalah yang lebih besar di masa depan.
Zuckerberg mengakui adanya pergeseran dalam perilaku online pengguna, di mana konsep tradisional terhubung melalui teman-teman di Facebook tidak lagi seefektif sebelumnya. Ia juga menyoroti bahwa proporsi waktu yang dihabiskan pengguna di aplikasi media sosial Meta telah menurun secara substansial.
Pergeseran ini sebagian disebabkan oleh migrasi interaksi langsung antar teman ke aplikasi perpesanan, menunjukkan perubahan lanskap komunikasi digital.
Sebelumnya, Meta secara rutin memberikan informasi tentang durasi waktu yang dihabiskan pengguna di platform mereka. Data tahun 2016 menunjukkan rata-rata pengguna menghabiskan lebih dari 50 menit per hari di Facebook, Instagram, dan Messenger. Namun, praktik pelaporan ini telah dihentikan, yang mengisyaratkan stagnasi atau penurunan dalam keterlibatan pengguna sejak saat itu.
Persidangan antimonopoli ini berfokus pada akuisisi Instagram pada tahun 2012 dan WhatsApp pada tahun 2014 oleh Meta. FTC berpendapat bahwa akuisisi strategis ini bertujuan untuk menekan persaingan dan mempertahankan dominasi Meta di pasar media sosial yang dinamis.