Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: Flores Timur dalam Status Siaga
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi dahsyat yang terjadi pada Minggu malam, 20 April 2025, pukul 23.59 WITA. Erupsi ini menghasilkan kolom abu setinggi 3.000 meter, memicu kepanikan warga di sekitar gunung dan wilayah Larantuka. Meskipun demikian, hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur belum menerima laporan mengenai kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa akibat letusan tersebut.
Dentuman keras yang menyertai erupsi tersebut dirasakan oleh warga hingga ke Larantuka, ibu kota kabupaten, dan beberapa wilayah lain. Getaran yang ditimbulkan membuat warga panik. Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, berkoordinasi dengan para camat dan kepala desa di sekitar lereng gunung untuk terus mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada. Imbauan utama adalah agar warga tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari puncak gunung, sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sekitar 1 menit 40 detik. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal terlihat condong ke arah utara dan barat laut. Pemerintah daerah terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga. Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah dan PVMBG, serta mematuhi semua imbauan yang diberikan.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait situasi terkini:
- Status Gunung: Waspada
- Kolom Abu: 3.000 meter, condong ke utara dan barat laut
- Rekomendasi PVMBG: Tidak ada aktivitas dalam radius 6 km
- Korban Jiwa/Kerusakan: Belum ada laporan
- Imbauan: Tetap tenang dan waspada, ikuti informasi resmi
Pemerintah Kabupaten Flores Timur terus berupaya untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi keselamatan warga. Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang tidak jelas sumbernya.