Kekurangan Dana Ancam Operasional WHO: Implikasi Global Terhadap Krisis Kesehatan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan potensi dampak serius dari pemotongan dana yang dilakukan oleh Amerika Serikat. Kondisi ini dikhawatirkan akan memperburuk krisis kesehatan global yang sudah mendesak.

Amerika Serikat, sebagai donor utama WHO, belum sepenuhnya memenuhi komitmen pendanaannya untuk tahun 2024. Ketidakpastian mengenai pembayaran iuran keanggotaan untuk tahun 2025 semakin menambah keraguan akan dukungan finansial AS di masa depan. Situasi ini memaksa WHO untuk mempertimbangkan pengurangan anggaran hingga 20 persen, yang berpotensi mengurangi jangkauan program dan jumlah tenaga kerja.

Hanan Balkhy, Direktur Regional WHO untuk Mediterania Timur, menyoroti peran penting WHO dan mitranya dalam memelihara sistem perawatan kesehatan, merehabilitasi infrastruktur kesehatan, melatih tim medis darurat, dan menyediakan peralatan medis yang dibutuhkan. Penghentian atau pembatalan program-program ini akan berdampak langsung pada kemampuan WHO untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Konflik yang sedang berlangsung di Gaza, Sudan, dan Yaman semakin memperburuk tantangan yang dihadapi oleh sistem perawatan kesehatan dan program bantuan. Pemotongan dana akan secara signifikan menghambat dukungan tim medis darurat, pengadaan obat-obatan, dan rehabilitasi fasilitas kesehatan di wilayah-wilayah yang dilanda konflik.

Di Sudan, perang saudara telah menyebabkan peningkatan masalah kesehatan, dengan beberapa daerah menghadapi tiga wabah penyakit sekaligus: malaria, demam berdarah, dan kolera. WHO berupaya keras untuk mengidentifikasi patogen baru dan yang muncul kembali, namun pemotongan dana dapat mengganggu upaya pengawasan dan deteksi penyakit.

Selain dampak finansial, keluarnya Amerika Serikat dari WHO juga berpotensi melemahkan jaringan komunikasi dengan lembaga penelitian, universitas, dan lembaga kesehatan masyarakat terkemuka di AS. Hal ini dapat menghambat penyebaran informasi dan penelitian penting untuk mencegah krisis kesehatan masyarakat global, termasuk pandemi.

Dampak Potensial Akibat Kekurangan Dana:

  • Berkurangnya kemampuan WHO dalam mempertahankan dan merehabilitasi sistem perawatan kesehatan.
  • Penurunan kapasitas pelatihan dan pengiriman tim medis darurat.
  • Terhambatnya pra-penempatan peralatan trauma.
  • Penghentian program-program bantuan penting.
  • Berkurangnya dukungan untuk tim medis darurat, pengadaan obat-obatan, dan rehabilitasi fasilitas perawatan kesehatan.
  • Gangguan pada upaya pengawasan dan deteksi penyakit.
  • Terhambatnya penyebaran informasi dan penelitian penting untuk mencegah krisis kesehatan masyarakat global.