Impor Indonesia Maret 2025 Melonjak, Dipicu Kenaikan Komoditas Migas

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya peningkatan signifikan pada nilai impor Indonesia selama bulan Maret 2025. Data menunjukkan bahwa nilai impor mencapai 18,92 miliar dollar AS, menandai pertumbuhan baik secara bulanan (month-to-month/mtm) maupun tahunan (year-on-year/yoy).

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa peningkatan ini didorong oleh impor komoditas non-migas senilai 3,13 miliar dollar AS dan komoditas migas sebesar 15,79 miliar dollar AS. "Kenaikan nilai impor bulanan terutama disumbang oleh peningkatan impor migas dengan andil 1,38 persen," ungkapnya dalam konferensi pers.

Secara tahunan, impor Maret 2025 mengalami kenaikan sebesar 5,34 persen. Impor non-migas tumbuh 7,91 persen, sementara impor migas justru mengalami penurunan sebesar 5,98 persen.

Negara Asal Impor Non-Migas Terbesar:

  • China: Masih menjadi negara asal impor non-migas utama bagi Indonesia, dengan nilai mencapai 6,31 miliar dollar AS, berkontribusi 39,96 persen terhadap total impor non-migas.
  • Jepang: Menyusul di urutan kedua dengan kontribusi 7,75 persen.
  • Thailand: Menduduki posisi ketiga dengan kontribusi 4,50 persen.

BPS mencatat adanya kenaikan nilai impor non-migas dari China, negara-negara ASEAN (di luar Thailand), dan Uni Eropa secara bulanan. Sementara itu, impor dari Jepang dan Thailand mengalami penurunan.

Secara kumulatif, total nilai impor Indonesia dari Januari hingga Maret 2025 mencapai 55,70 miliar dollar AS, meningkat sebesar 1,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.