Menpora Dito Ariotedjo Beri Wejangan Atlet Jelang Piala Sudirman 2025: Jaga Mental dari Media Sosial
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyempatkan diri meninjau simulasi Piala Sudirman 2025 di Pelatnas PBSI, Cipayung. Kunjungan ini menjadi momentum bagi Menpora untuk memberikan semangat dan motivasi langsung kepada para atlet yang akan berlaga di ajang bergengsi tersebut.
"Kehadiran saya di sini adalah untuk memberikan dukungan moral kepada para atlet yang akan bertolak ke China. Harapan saya, semangat ini dapat memacu mereka untuk meraih prestasi gemilang," ujar Dito dalam sambutannya.
Menpora Dito secara terbuka menyampaikan ambisinya agar Tim Indonesia dapat membawa pulang Piala Sudirman, sebuah trofi yang namanya diambil dari tokoh legendaris bulutangkis Indonesia, Dick Sudirman. Tantangan ini tidaklah mudah, mengingat Indonesia baru sekali meraih gelar juara, yaitu pada edisi perdana Piala Sudirman tahun 1989.
Setelah kemenangan bersejarah tersebut, Indonesia beberapa kali nyaris meraih gelar juara, namun harus puas menjadi runner-up sebanyak enam kali. Pada Piala Sudirman tahun ini, yang akan diselenggarakan di Xiamen, China, mulai tanggal 27 April hingga 4 Mei, harapan bangsa bertumpu pada 13 wakil terbaik yang akan bertanding di lima sektor.
"Data menunjukkan bahwa perjuangan kita tidak akan mudah. Indonesia baru sekali menjadi juara Piala Sudirman, sementara China dan Korea Selatan mendominasi. Namun, saya berharap fakta ini tidak menjadi penghalang, melainkan menjadi motivasi tambahan bagi para atlet," tegas Menpora.
Dalam kesempatan tersebut, Dito meminta kepada para pengurus, ofisial, manajer, dan pelatih untuk memastikan seluruh kebutuhan atlet, termasuk Jonatan Christie dan rekan-rekannya, terpenuhi selama turnamen berlangsung.
"Atlet juga harus siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Apakah kalian siap?" tanya Dito kepada para atlet, yang dijawab dengan sorakan semangat.
Selain memberikan dukungan dan motivasi, Menpora Dito juga memberikan pesan penting kepada para atlet terkait penggunaan media sosial selama Piala Sudirman 2025. Ia mengingatkan para atlet untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial, mengingat ekspektasi masyarakat yang tinggi.
"Sebaiknya hindari terlalu sering melihat media sosial, karena hal itu dapat memengaruhi mental kalian. Saya berbagi pengalaman pribadi, meskipun bukan atlet, saya juga sering mendapatkan komentar negatif di media sosial. Jadikan komentar-komentar tersebut sebagai motivasi, bukan sebagai sesuatu yang menyakitkan hati," pesannya.
"Jika ada kata-kata kasar, jangan jadikan itu sebagai bahan guyonan, tetapi jadikan itu sebagai pegangan untuk membuktikan bahwa kita bisa melakukan yang lebih baik. Itu saja pesan dari saya. Saya hadir hari ini dengan mengenakan jaket kontingen Olimpiade, karena kami sangat berharap dan menargetkan agar bulutangkis kembali meraih medali emas di Olimpiade 2028."
"Teruslah bersemangat! Insyaallah, komitmen kami di pemerintah, melalui Kemenpora, sangat kuat. Apalagi, saat ini Wakil Menpora juga berasal dari dunia bulutangkis. Ini adalah momentum emas bagi kita untuk mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia," pungkas Dito.