Trump Lancarkan Serangan Verbal Pedas di Hari Paskah, Sasar Biden dan Kelompok Kiri

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menjadi sorotan publik setelah melontarkan serangkaian pernyataan kontroversial di hari Paskah. Melalui platform media sosial Truth Social, Trump menyampaikan pesan yang sarat dengan kritik tajam terhadap Presiden Joe Biden, kelompok sayap kiri, serta sistem peradilan yang menurutnya lemah.

Pesan Paskah yang disampaikan Trump tidak seperti ucapan selamat hari raya pada umumnya. Alih-alih menyampaikan pesan damai dan sukacita, Trump justru menggunakan kesempatan tersebut untuk menyerang lawan-lawan politiknya dengan kata-kata yang pedas dan provokatif. Ia menuduh kelompok sayap kiri berupaya untuk memasukkan kembali penjahat, pengedar narkoba, dan imigran ilegal ke Amerika Serikat.

Trump juga mengecam Joe Biden, menyebutnya sebagai presiden yang tidak kompeten dan bertanggung jawab atas kebijakan perbatasan terbuka yang memungkinkan jutaan imigran ilegal masuk ke negara tersebut tanpa pemeriksaan yang memadai. Ia juga kembali mengangkat klaimnya yang tidak berdasar mengenai kecurangan dalam pemilihan presiden tahun 2020, menyiratkan bahwa Biden tidak sah menjadi presiden.

Berikut adalah poin-poin penting dalam pesan Paskah kontroversial Trump:

  • Serangan terhadap kelompok kiri: Trump menuduh kelompok kiri berupaya memasukkan kembali penjahat dan imigran ilegal ke Amerika Serikat.
  • Kritik terhadap Joe Biden: Trump menyebut Biden sebagai presiden yang tidak kompeten dan bertanggung jawab atas kebijakan perbatasan terbuka.
  • Klaim kecurangan pemilu: Trump kembali mengklaim bahwa pemilihan presiden tahun 2020 dicuri.
  • Janji untuk membuat Amerika lebih religius: Trump berjanji untuk membuat Amerika lebih religius jika terpilih kembali menjadi presiden.

Ucapan Paskah Trump menuai kecaman dari berbagai pihak, yang menilai bahwa pesan tersebut tidak pantas dan justru memecah belah bangsa. Namun, Trump tampaknya tidak peduli dengan kritik tersebut dan terus menggunakan platformnya untuk menyampaikan pesan-pesan kontroversial yang menarik perhatian publik. Beberapa jam kemudian, Trump kembali mengunggah pesan yang menjanjikan untuk menjadikan Amerika lebih religius.

Di tengah kontroversi yang diciptakannya, Trump tetap menjalankan agenda rutinnya. Ia terlihat meninggalkan Gedung Putih untuk bermain golf di klubnya di Virginia, melanjutkan tradisi yang sering ia lakukan selama masa kepresidenannya. Sementara itu, Gedung Putih tetap mengadakan acara tahunan White House Easter Egg Roll, sebuah tradisi Paskah yang telah berlangsung selama lebih dari 140 tahun.

Acara ini melibatkan anak-anak dan keluarga yang bermain permainan bertema telur dan berburu telur di halaman Gedung Putih. Tradisi ini menjadi momen sukacita dan kebersamaan bagi banyak keluarga Amerika, di tengah polarisasi politik yang semakin meningkat.