Kasus dugaan pencabulan terhadap seorang remaja perempuan berkebutuhan khusus menggemparkan wilayah Tamansari, Bogor. Seorang pedagang asongan ditangkap oleh pihak kepolisian atas dugaan melakukan tindakan bejat tersebut. Penangkapan ini dilakukan setelah adanya laporan terkait dugaan pencabulan terhadap korban yang berusia 17 tahun.

AKP Teguh Kumara, Kasat Reskrim Polres Bogor, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pelaku yang berprofesi sebagai pedagang makanan asongan diduga telah melakukan serangkaian tindakan yang melanggar hukum terhadap korban. Modus operandi yang digunakan pelaku adalah dengan mengiming-imingi korban sejumlah uang. Korban dijanjikan uang sebesar Rp 50 ribu agar mau menuruti kemauan pelaku.

"Betul (korban diiming-imingi uang Rp 50 ribu)," ujar AKP Teguh Kumara.

Saat ini, pelaku telah diamankan di Mako Polres Bogor untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lain. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa korban baru berjumlah satu orang.

"Sampai dengan saat ini masih dikembangkan dan baru diketahui korban satu orang," sebutnya.

Polisi juga tengah mendalami kemungkinan adanya indikasi pedofilia pada diri pelaku. Namun, AKP Teguh Kumara menegaskan bahwa pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

"Status sudah tersangka. Saat ini korban masih trauma atas kejadian tersebut dan masih menjalani terapi psikologi lanjutan di Unit Perlindungan Anak P2TP2A," pungkasnya.

Kasus ini menjadi perhatian serius berbagai pihak, terutama terkait perlindungan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus yang rentan menjadi korban kejahatan seksual. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan melaporkan segala bentuk tindak kekerasan atau pelecehan terhadap anak kepada pihak berwajib. Pendampingan psikologis juga diberikan kepada korban untuk memulihkan trauma yang dialaminya.