Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin menarik perhatian, tidak hanya dari masyarakat Indonesia, tetapi juga dari wisatawan mancanegara. Setelah sebelumnya dikunjungi oleh turis dari Brunei, China, dan Malaysia saat libur Lebaran, kini giliran wisatawan dari Australia dan Jepang yang mengungkapkan kekagumannya terhadap proyek pembangunan kota baru ini.

Lonjakan kunjungan ke kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN tercatat selama libur Paskah. Hampir 8.000 pengunjung, tepatnya 7.794 orang, memadati area tersebut dalam tiga hari. Menurut Direktur Pengendalian Penyelenggaraan Pemerintahan dan Perizinan Pembangunan Otorita IKN, Kuswanto, para pengunjung datang dengan tujuan utama untuk menyaksikan langsung proses pembangunan IKN dan memperoleh informasi akurat.

Kehadiran wisatawan asing, termasuk dari Australia, Jepang, Perancis, Denmark, dan negara-negara Eropa lainnya, menambah semarak suasana. Thomas, seorang wisatawan asal Australia, mengaku terkesan dengan kecepatan dan kemajuan pembangunan IKN. Sementara itu, Ikuma, warga negara Jepang, mengagumi konsep pembangunan hijau yang diterapkan, menyebut IKN sebagai kota dengan polusi minimal dan ruang hijau yang luas.

Hal senada juga diungkapkan oleh Duthu dan Rancon dari Perancis. Mereka terkejut dengan keterbukaan proyek IKN bagi publik dan sangat terkesan dengan konsep ramah lingkungan serta penataan kawasan yang rapi. Bahkan, mereka berencana untuk kembali mengunjungi Nusantara di masa depan untuk melihat perkembangannya lebih lanjut.

Otorita IKN menyediakan fasilitas bus dari rest area menuju Plaza Seremoni untuk memudahkan para pengunjung. Sebanyak 50 petugas lapangan disiagakan untuk membantu proses registrasi melalui aplikasi IKNOW dan memastikan kenyamanan pengunjung selama berada di area KIPP. Adhiguna Mahendra, Direktur Data dan Kecerdasan Buatan Otorita IKN, menjelaskan bahwa aplikasi IKNOW menjadi platform utama untuk pendaftaran kunjungan secara digital dan gratis.

Ketertarikan wisatawan mancanegara ini menunjukkan bahwa IKN bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga memiliki daya tarik wisata yang kuat. Konsep kota hijau, pembangunan yang pesat, dan keterbukaan informasi menjadi faktor penting yang menarik minat wisatawan untuk datang dan menyaksikan langsung pembangunan IKN.