Gelombang Aksi Unjuk Rasa Warnai Jakarta: Beragam Isu Mengemuka
markdown Sejumlah aksi unjuk rasa diperkirakan akan berlangsung di berbagai lokasi strategis di Jakarta pada hari Senin (21/4/2025), memicu potensi gangguan lalu lintas dan peningkatan pengamanan oleh aparat kepolisian. Berbagai kelompok masyarakat dan mahasiswa dijadwalkan turun ke jalan dengan membawa beragam isu dan tuntutan, mulai dari isu internasional hingga permasalahan internal di tingkat korporasi.
Pihak kepolisian telah menyiagakan personel dan mengimbau masyarakat untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kepadatan lalu lintas di sekitar area demonstrasi. Berikut adalah rangkuman titik-titik aksi dan isu-isu yang menjadi fokus para demonstran:
- Kedutaan Besar Amerika Serikat: Aksi solidaritas untuk Palestina direncanakan akan digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat mulai pukul 15.00 WIB. Para demonstran mengecam tindakan kekerasan di Gaza dan menyerukan kepada pemerintah AS untuk mengambil tindakan nyata menghentikan konflik tersebut.
- Kementerian BUMN: Berbagai elemen mahasiswa akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kementerian BUMN mulai pukul 10.00 WIB. Tuntutan utama meliputi evaluasi pengangkatan Mayjen Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Bulog yang dinilai melanggar Undang-Undang TNI dan UUD 1945, mendesak Erick Thohir untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri BUMN karena dianggap gagal mengatasi KKN dan tata kelola BUMN yang buruk, penindakan tegas terhadap Direktur Utama PT Pelindo terkait dugaan praktik KKN dalam bongkar muat yang menyebabkan kemacetan, serta evaluasi terhadap PT Pertamina Patra Niaga atas dugaan monopoli avtur di bandara.
- Balaikota DKI Jakarta: Warga Kebon Sayur akan menggelar aksi di depan Balaikota DKI Jakarta mulai pukul 09.00 WIB, meminta perlindungan dari Gubernur DKI Jakarta terkait sengketa tanah tempat tinggal mereka di Kapuk, Jakarta Barat. Mereka menolak pengurugan dan intimidasi yang diduga dilakukan oleh pihak tertentu.
- Gedung Mahkamah Konstitusi (MK): Aliansi mahasiswa Papua Se-Jakarta Raya akan menggelar aksi di depan Gedung MK mulai pukul 13.00 WIB. Mereka menolak dan meminta uji materi terhadap UU TNI, yang mereka nilai bertentangan dengan prinsip demokrasi dan supremasi sipil.
- Kantor Pusat Bank DKI: Komite Intelektual Bersatu akan berunjuk rasa di depan Kantor Pusat Bank DKI mulai pukul 10.00 WIB, menuntut pencopotan Direktur Utama Bank DKI karena dinilai gagal menyelesaikan permasalahan internal yang berdampak pada pelayanan publik dan stabilitas perusahaan.
- Kementerian ESDM: Kelompok mahasiswa akan menggelar aksi di depan Kementerian ESDM mulai pukul 10.00 WIB, menuntut pemeriksaan direksi PT Pertamina atas dugaan korupsi dalam proyek BTS, serta evaluasi kepemimpinan PT Patra Niaga atas dugaan praktik monopoli penyediaan avtur di bandara.
- Jalan Sarinah: Aliansi Rakyat Menggugat akan menggelar aksi di Jalan Sarinah mulai pukul 15.00 WIB, menyuarakan tekad untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, ekonomi, dan hukum.
- Gedung DPR/MPR RI: Aliansi Mahasiswa Papua Se-Jakarta Raya juga akan menggelar aksi di depan Gedung DPR/MPR RI mulai pukul 10.00 WIB, mendesak Mahkamah Konstitusi untuk menguji UU TNI dan menolak implementasi undang-undang tersebut.
- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK): Kelompok masyarakat akan menggelar aksi di depan KLHK mulai pukul 09.00 WIB, mendukung Kejaksaan Agung, KPK, dan Bareskrim Polri dalam pengungkapan kasus korupsi, serta mendesak penuntasan berbagai kasus lingkungan dan kehutanan.
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK): Aksi akan dimulai dari kantor PT Progo Group di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, dan dilanjutkan ke OJK pada pukul 11.00 WIB. Massa aktivis mahasiswa menuntut pemeriksaan dan pencabutan izin usaha PT Progo Group atas dugaan aktivitas ilegal serta dugaan penyebaran data pribadi nasabah pinjaman online (pinjol) secara tidak sah.
Situasi lalu lintas di beberapa titik telah menunjukkan kepadatan, terutama di sekitar Balaikota DKI dan Jalan Medan Merdeka. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi terkini mengenai situasi lalu lintas melalui akun media sosial resmi.