Jember Optimistis Aktifkan Kembali Bandara Notohadinegoro dengan Tiga Rute Prioritas

Pemerintah Kabupaten Jember tengah berupaya menghidupkan kembali Bandara Notohadinegoro yang terletak strategis di Kecamatan Ajung. Rencana besar ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Fokus utama dari reaktivasi ini adalah membuka tiga rute penerbangan yang dinilai memiliki potensi besar. Rute-rute tersebut meliputi:

  • Jember - Surabaya: Rute ini diharapkan dapat memfasilitasi perjalanan bisnis dan pendidikan antara Jember dan ibu kota Jawa Timur.
  • Jember - Jakarta (Halim Perdana Kusuma): Rute ini akan membuka akses langsung bagi masyarakat Jember ke pusat pemerintahan dan bisnis Indonesia.
  • Jember - Bali: Rute ini ditujukan untuk menarik wisatawan domestik dan internasional ke Jember, serta mempermudah perjalanan bagi warga Jember yang ingin berlibur ke Bali.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Agus Wijaya, menyatakan bahwa saat ini bandara telah siap melayani penerbangan carter. Namun, tujuan utama adalah menghadirkan kembali penerbangan komersial reguler, yang sempat terhenti pada tahun 2022 akibat penurunan jumlah penumpang. Dukungan penuh terhadap reaktivasi ini juga datang dari Komisi C DPRD Jember, yang melakukan inspeksi mendadak untuk memastikan kelayakan infrastruktur bandara, termasuk runway, marka jalan, dan fasilitas pendukung lainnya. Ketua Komisi C DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo, menegaskan bahwa reaktivasi bandara merupakan bagian integral dari visi dan misi Bupati Jember, Muhammad Fawait.

Tim Pengarah Percepatan Pembangunan Daerah (TP3D) Jember, melalui ketuanya Gogot Cahyo Baskoro, menyampaikan bahwa hasil monitoring bandara akan segera dilaporkan kepada Bupati untuk ditindaklanjuti. Beberapa maskapai penerbangan juga telah melakukan audiensi dengan Bupati, menunjukkan minat mereka untuk berpartisipasi dalam operasional bandara. Pemerintah Kabupaten Jember menekankan bahwa kerjasama dengan maskapai penerbangan tidak boleh membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Rencananya, frekuensi penerbangan akan dimulai dengan dua hingga tiga kali seminggu, dan akan ditingkatkan seiring dengan peningkatan tingkat keterisian penumpang. Dengan reaktivasi Bandara Notohadinegoro, Pemerintah Kabupaten Jember berharap dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan konektivitas wilayah.