Kurir Makanan Selipkan Pesan Menyentuh dalam Pesanan, Pelanggan Terharu
Di era serba cepat ini, interaksi manusia yang tulus seringkali menjadi oase di tengah gurun kesibukan. Kisah seorang pelanggan makanan daring di Bengaluru, India, menjadi viral setelah ia menerima pesan tak terduga dari kurir yang mengantarkan pesanannya.
Nikhil, nama pelanggan tersebut, memesan makanan melalui aplikasi Zomato. Ia terkejut menemukan secarik kertas terselip di antara kotak makanannya. Pesan itu ditulis tangan oleh sang kurir, yang ternyata adalah seorang mahasiswa yang sedang mencari kesempatan magang di bidang pemasaran.
"Saya seorang mahasiswa yang mencari magang musim panas di bidang pemasaran (bukan penjualan). Mohon hubungi saya," tulis kurir tersebut, lengkap dengan nomor telepon yang bisa dihubungi. Ia bahkan menambahkan catatan kecil yang menunjukkan kerendahan hatinya, "Maafkan tulisan tanganku yang jelek."
Tergerak oleh inisiatif dan semangat sang kurir, Nikhil membagikan foto pesan tersebut di platform LinkedIn. Ia berharap unggahannya dapat membantu mahasiswa tersebut mendapatkan pekerjaan impiannya. "Saat itu hampir larut malam di kantor ketika rekan kerja saya, Yash Hondewar, dan saya memesan makanan dari Zomato. Kami sudah mencari makanan sepanjang sore, dan kemudian makanan ini datang dengan catatan dari pengantar," tulis Nikhil dalam keterangannya.
Unggahan Nikhil dengan cepat menarik perhatian warganet. Banyak yang tersentuh oleh kisah tersebut dan memuji kreativitas serta keberanian sang kurir. Mereka menilai bahwa pendekatan unik ini bisa menjadi inspirasi bagi para pencari kerja lainnya untuk berpikir "di luar kotak".
Salah seorang warganet berkomentar, "Sebagai seorang mahasiswa, ini sangat menginspirasi saya. Tidak mudah menempatkan diri pada kondisi tersebut, terutama dengan mencoba cara yang tidak umum. Respek yang besar untuk pengantar makanan yang berani dan kreatif!"
Menariknya, seorang pengguna LinkedIn bernama Karan Andani mengaku sebagai penulis pesan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ia sengaja menyisipkan pesan serupa dalam pesanan pelanggan sebagai upaya untuk mencari peluang magang.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap pekerjaan, terlepas dari seberapa sederhananya, terdapat individu dengan impian dan aspirasi. Inisiatif sang kurir makanan daring membuktikan bahwa kreativitas dan keberanian dapat membuka pintu menuju peluang yang lebih baik. Kisah ini juga menyoroti pentingnya empati dan dukungan dari sesama, terutama di era digital yang seringkali terasa impersonal.