Oriental Circus Indonesia Merespons Tuduhan Eksploitasi dan Penyiksaan: Kami Sangat Dirugikan
Oriental Circus Indonesia (OCI) angkat bicara terkait tuduhan eksploitasi dan penyiksaan yang dialamatkan kepada mereka. Jansen Manansang, pendiri OCI, dengan tegas membantah segala bentuk perlakuan tidak manusiawi terhadap para pemain sirkus, termasuk mantan pemain sirkus bernama Ida, dalam konferensi pers yang diadakan baru-baru ini. Jansen Manansang juga menyampaikan bahwa pemberitaan yang beredar sangat merugikan citra bisnis mereka, yang menaungi ribuan karyawan dan menjadi tumpuan harapan banyak masyarakat.
"Kami merasa sangat dirugikan oleh pemberitaan yang tidak akurat dan tidak bertanggung jawab," ujar Jansen. "Kami berharap keadilan dapat ditegakkan, mengingat lebih dari 5.000 karyawan bergantung pada kelangsungan bisnis ini."
Jansen menjelaskan bahwa banyak tuduhan yang dialamatkan kepada OCI muncul tanpa mempertimbangkan konteks yang sebenarnya. Terkait kasus Ida, Jansen membantah bahwa OCI lepas tanggung jawab setelah Ida mengalami kecelakaan saat pertunjukan. Ia mengklaim bahwa OCI telah memberikan perawatan medis yang memadai di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta, dengan biaya yang ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan.
"Setelah Ida jatuh, kami langsung menerbangkannya ke Jakarta dengan pesawat Garuda dan membawanya ke RS Sumber Waras pada hari yang sama," tegas Jansen. "Biaya operasi saat itu mencapai Rp39 juta, dan kami memiliki bukti kuitansi serta saksi-saksi yang masih ada."
Jansen menambahkan bahwa setelah menjalani operasi, Ida tetap mendapatkan pekerjaan di OCI sebagai staf administrasi sebelum akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dan kembali ke keluarganya.
Selain itu, Jansen juga membantah tudingan mengenai keberadaan bunker tempat mengurung para pemain sirkus. Ia mempersilakan pihak-pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
"Rumah orang tua saya sudah diperiksa, dan tidak ada bunker seperti yang dituduhkan. Kami memperlakukan hewan dengan baik, apalagi manusia," kata Jansen.
Lebih lanjut, Jansen menyinggung mengenai alasan beberapa anggota sirkus melarikan diri. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar dari mereka melakukan pelanggaran disiplin internal, termasuk hubungan di luar nikah dan aborsi, yang mencoreng nama baik OCI.
"Ada beberapa kasus pelanggaran disiplin, seperti hubungan di luar nikah dan aborsi. Kami memiliki bukti-buktinya dan telah menyelesaikan masalah ini dengan Komnas HAM beberapa waktu lalu. Kami mempertanyakan mengapa masalah ini kembali diungkit sekarang," pungkas Jansen.