Oriental Circus Indonesia Menepis Tuduhan Kekerasan Terhadap Mantan Karyawan
Pendiri OCI Membantah Tuduhan Kekerasan dan Penggunaan Alat Kejut
Jansen Manansang, tokoh penting di balik Oriental Circus Indonesia (OCI), baru-baru ini memberikan klarifikasi terkait serangkaian tuduhan yang dilayangkan oleh mantan anggota sirkus tersebut. Tuduhan tersebut mencakup dugaan praktik kekerasan fisik, termasuk penggunaan alat kejut terhadap para pemain sirkus.
Dalam sebuah forum yang diadakan di Komisi III DPR RI, Jansen dengan tegas menolak semua tuduhan tersebut. Ia menekankan bahwa OCI selalu mengutamakan kesejahteraan hewan dan manusia yang terlibat dalam operasional sirkus. Lebih lanjut, Jansen menyatakan bahwa tuduhan penggunaan alat kejut, khususnya yang disebut sebagai "setrum gajah", sangat tidak masuk akal. Menurutnya, alat kejut semacam itu memiliki daya yang sangat kuat dan dapat berakibat fatal jika digunakan pada manusia.
"Kami sangat menyayangi hewan, apalagi manusia," tegas Jansen di hadapan para anggota dewan di Gedung Parlemen, Senayan. Dia menambahkan bahwa jika benar alat kejut gajah digunakan, dampaknya akan sangat parah dan berpotensi menyebabkan kematian.
Jansen juga menanggapi tuduhan lain terkait dugaan pemukulan yang dilakukan di dalam area sirkus. Ia menjelaskan bahwa kondisi fisik di lapangan sangat tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan kekerasan semacam itu. Keterbatasan ruang gerak di sekitar area pertunjukan membuat sulit bagi seseorang untuk melakukan pemukulan dengan leluasa.
Pengakuan Mantan Pemain Sirkus
Tanggapan Jansen ini muncul setelah seorang mantan pemain sirkus OCI, Vivi, mengungkapkan pengalaman traumatisnya. Vivi mengaku mengalami penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi selama bekerja di sirkus tersebut. Ia bahkan mengaku sempat melarikan diri karena tidak tahan dengan siksaan yang dialaminya.
"Saya sempat diseret dan dikurung di kandang macan, susah buang air besar. Saya enggak kuat, akhirnya saya kabur lewat hutan malam-malam, sampai ke Cisarua. Waktu itu sempat ditolong warga, tapi akhirnya saya ditemukan lagi," ungkap Vivi di hadapan Wakil Menteri HAM, Mugiyanto. Pengakuan Vivi ini memicu perhatian publik dan mendorong Komisi III DPR RI untuk memanggil pihak OCI guna memberikan klarifikasi.
Kasus ini masih menjadi perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan tentang standar kesejahteraan dan perlindungan pekerja di industri hiburan, khususnya sirkus. Klarifikasi dari Jansen Manansang diharapkan dapat memberikan titik terang dan membantu mengungkap fakta sebenarnya di balik tuduhan yang dilayangkan.