Italia Berduka: FIGC Tunda Seluruh Pertandingan Sepak Bola Menyusul Wafatnya Paus Fransiskus

Meninggalnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun telah mengguncang dunia, meninggalkan kesedihan mendalam di hati jutaan orang di seluruh dunia. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) turut merasakan duka cita yang mendalam ini dan mengambil langkah signifikan untuk menghormati kepergian pemimpin spiritual tersebut.

Kabar wafatnya Paus Fransiskus disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell melalui saluran Telegram Vatikan pada Senin pagi. Kardinal Farrell menyatakan bahwa Uskup Roma tersebut telah kembali ke pangkuan Bapa setelah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja.

Sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Paus Fransiskus, Presiden FIGC, Gabriele Gravina, menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Dalam pernyataannya yang dipublikasikan di situs resmi FIGC, Gravina mengungkapkan kesedihan seluruh dunia sepak bola Italia atas kepergian Paus Fransiskus. Ia menggambarkan Paus Fransiskus sebagai teladan besar dalam kasih Kristiani dan keteguhan dalam menghadapi penderitaan. Gravina juga menyoroti perhatian Paus Fransiskus terhadap dunia olahraga, khususnya sepak bola, yang merupakan salah satu kegemarannya.

Gravina menambahkan bahwa kedekatan Paus Fransiskus dengan orang sakit, kaum miskin, dan mereka yang tertindas di seluruh dunia merupakan warisan yang tak ternilai harganya. Ia meyakini bahwa cahaya teladan Paus Fransiskus akan terus menerangi generasi mendatang. Sebagai tanda penghormatan, FIGC memutuskan untuk menunda seluruh pertandingan sepak bola di Italia pada hari Senin, mulai dari Serie A hingga liga amatir. Keputusan ini berdampak pada empat pertandingan pekan ke-33 Liga Italia 2024-2025, yaitu:

  • Torino vs Udinese
  • Cagliari vs Fiorentina
  • Genoa vs Lazio
  • Parma vs Juventus

Penjadwalan ulang pertandingan-pertandingan yang ditunda tersebut akan dibahas lebih lanjut, dengan target untuk menggelarnya sebelum akhir pekan terakhir Serie A musim 2024-2025 yang dijadwalkan pada 25 Mei. Penundaan ini mencerminkan rasa hormat yang mendalam dari dunia sepak bola Italia terhadap Paus Fransiskus dan kesedihan yang dirasakan oleh seluruh bangsa atas kepergiannya.