Wakil Menteri Dipertimbangkan untuk Perkuat Tim Juru Bicara Presiden Prabowo

Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) mengindikasikan adanya potensi penambahan juru bicara untuk Presiden Prabowo Subianto. Nama Wakil Menteri Komunikasi dan Digital serta Wakil Menteri Sekretaris Negara muncul sebagai kandidat potensial untuk mengisi peran tersebut, mendampingi Mensesneg sendiri dan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Mensesneg menjelaskan bahwa usulan ini didasari pada kebutuhan untuk memperkuat komunikasi publik pemerintah. Pengalaman yang dimiliki kedua wakil menteri tersebut dinilai relevan dalam menyampaikan informasi terkait kebijakan dan program-program presiden kepada masyarakat. Saat ini, posisi juru bicara diemban oleh Mensesneg dan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Penambahan personil diharapkan dapat mengoptimalkan penyampaian informasi dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Mensesneg menampik anggapan bahwa penunjukan dirinya sebagai juru bicara, apalagi potensi penambahan wakil menteri, terkait dengan isu tertentu. Ia menegaskan bahwa langkah ini murni bertujuan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi pemerintah dan memastikan informasi yang akurat sampai kepada masyarakat. Sebelumnya, sempat muncul sorotan terhadap pernyataan yang dilontarkan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan terkait kasus teror kepala babi yang dialamatkan kepada jurnalis. Mensesneg menegaskan bahwa penunjukan dirinya sebagai juru bicara adalah bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas komunikasi publik, terlepas dari kejadian tersebut.