Kabupaten Serang, Banten, digegerkan dengan kasus pembunuhan tragis seorang wanita muda berinisial SA (19) yang menjadi korban mutilasi oleh kekasihnya sendiri, ML (23). Ironisnya, SA diketahui tengah mengandung saat nyawanya dihabisi. Keluarga korban sempat melaporkan kehilangan SA kepada pihak berwajib sebelum akhirnya fakta mengerikan ini terungkap.

Kombes Yudha Satria, Kapolresta Serang Kota, mengungkapkan bahwa laporan orang hilang dari keluarga korban menjadi salah satu titik awal penyelidikan. Laporan tersebut diterima pada tanggal 13 April. Berdasarkan petunjuk tersebut, polisi kemudian mengamankan ML dan melakukan pemeriksaan intensif setelah penemuan jasad SA pada hari Jumat, 18 April, sekitar pukul 17.00 WIB.

Setelah serangkaian pemeriksaan mendalam dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ML akhirnya mengakui perbuatannya. Tersangka mengaku memiliki hubungan asmara dengan korban. Motif pembunuhan sadis ini diduga karena ML merasa terdesak dan panik saat SA meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya.

"Tersangka merasa kalut karena pacarnya hamil dan meminta dinikahi," ujar Kombes Yudha Satria. Dari pemeriksaan telepon seluler milik tersangka, ditemukan bukti adanya upaya untuk menggugurkan kandungan SA. ML sempat mencari obat penggugur kandungan, namun karena tidak berhasil, ia kemudian merencanakan pembunuhan.

Hubungan asmara antara SA dan ML telah terjalin sejak Maret 2021. Pembunuhan itu terjadi di sebuah hutan, dipicu oleh pertengkaran antara keduanya. Menurut pengakuan tersangka, cekcok terjadi di lokasi tersebut. Korban sempat memukul tersangka, yang kemudian membuatnya emosi dan mencekik korban hingga tewas menggunakan kerudung putih yang dikenakan SA.