Tokoh Agama Dunia Berduka: Ketua MUI Kenang Vokalitas Paus Fransiskus dalam Isu Palestina

Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan penghormatan mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, mengenang kepemimpinannya yang berani menyuarakan keadilan bagi Palestina. Ketua Bidang Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh, menyatakan bahwa Paus Fransiskus adalah sosok yang lantang menentang agresi dan penjajahan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.

"Suara lantang Paus Fransiskus dalam mengutuk agresi Zionisme di Palestina harus menjadi inspirasi bagi seluruh umat manusia. Ini adalah panggilan untuk bersama-sama mendukung kemerdekaan Palestina dan melawan segala bentuk Zionisme," ujar Niam dalam keterangan tertulisnya.

Niam berharap semangat perdamaian yang selama ini diperjuangkan oleh Paus Fransiskus dapat terus dilanjutkan, mempererat tali persaudaraan antar manusia di seluruh dunia. Menurutnya, Paus Fransiskus dikenal sebagai tokoh agama yang memiliki komitmen tinggi terhadap kemanusiaan universal, selalu mengutamakan cinta kasih terhadap sesama dan berjuang melawan segala bentuk penindasan. Ia mencontohkan bagaimana Paus Fransiskus menjalin hubungan baik dengan Grand Syeikh Al-Azhar dan kehadirannya di Indonesia, yang semuanya mengusung tema perdamaian dan persaudaraan universal.

Profesor Niam, yang juga merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Fikih, menambahkan bahwa Paus Fransiskus adalah tokoh agama yang sangat peduli terhadap isu perdamaian, persaudaraan kemanusiaan, dan toleransi antarumat beragama. Ia menyoroti penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia oleh Paus Fransiskus dan Syeikh Al-Azhar sebagai langkah penting dalam mendorong perdamaian antara umat Muslim dan Kristen Katolik.

"Dokumen ini adalah tonggak sejarah yang perlu diimplementasikan secara nyata dalam semangat kebersamaan, substantif, bukan sekadar seremoni. Hal ini sangat penting, terutama bagi umat Islam dan Katolik di Indonesia," tegas Niam.

Komitmen yang telah dibangun oleh Paus Fransiskus, lanjut Niam, harus terus dilanjutkan untuk menjadi jembatan persaudaraan kemanusiaan, khususnya bagi para tokoh agama. "Demi kepentingan kemanusiaan yang universal," imbuhnya.

Niam juga menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus. "Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik yang dikenal sangat peduli terhadap semangat persaudaraan dan anti-penjajahan," ungkapnya.

Paus Fransiskus dikabarkan meninggal dunia pada pagi hari waktu setempat. Berita duka ini disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Romawi Suci. "Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya telah ia dedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," demikian pernyataan dari Kardinal Kevin Farrell.