Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu tengah menggodok rencana ambisius untuk menghadirkan sebuah destinasi wisata unik yang diberi nama 'Pulau Kucing'. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan surga bagi para pecinta kucing sekaligus menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi hewan-hewan berbulu tersebut. Beberapa pulau di wilayah Kepulauan Seribu saat ini sedang dalam tahap evaluasi ketat untuk menentukan lokasi yang paling ideal.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke sejumlah pulau untuk mengamati potensi masing-masing. "Kami memiliki keleluasaan untuk memilih pulau mana yang akan dijadikan lokasi wisata Pulau Kucing, dan saat ini kami sedang melakukan kajian mendalam untuk menentukan pilihan yang paling tepat," ujarnya.

Beberapa kandidat kuat yang telah dikaji antara lain Pulau Onrust, Pulau Cipir, dan Pulau Rambut. Namun, Pulau Tidung Kecil, yang berada di bawah pengelolaan langsung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, muncul sebagai kandidat terdepan. Fadjar menjelaskan bahwa Pulau Tidung Kecil memiliki luas wilayah yang memadai dan potensi pengelolaan yang baik untuk menciptakan habitat kucing yang layak dan aman.

Senada dengan hal tersebut, pendiri Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona, juga berpendapat bahwa Pulau Tidung Kecil sangat cocok untuk dikembangkan menjadi Pulau Kucing. Selain memiliki keindahan alam berupa pasir putih dan vegetasi yang sehat, pulau ini juga dinilai dapat menjadi solusi untuk mengurangi konflik sosial yang sering terjadi akibat populasi kucing liar di perkotaan.

Pulau Kucing nantinya akan dikelola secara profesional dan berkelanjutan, dengan fokus utama pada kesehatan, perawatan, dan kesejahteraan kucing. Pemerintah daerah juga berencana untuk membangun infrastruktur pendukung seperti klinik hewan, fasilitas perawatan, serta area bermain dan edukasi bagi pengunjung. Selain menjadi daya tarik wisata baru, Pulau Kucing juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.

Warga Kepulauan Seribu dapat dilibatkan dalam berbagai aspek pengelolaan, mulai dari perawatan kucing, edukasi wisata, hingga pengelolaan logistik pulau. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu masih terus melakukan kajian dan evaluasi mendalam untuk memastikan bahwa pulau yang dipilih benar-benar layak dan berkelanjutan untuk jangka panjang. Penetapan lokasi akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk aspek ekologis, potensi wisata, dan kelayakan jangka panjang.