Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun: Riwayat Kesehatan Sang Pemimpin Umat Katolik

Kabar duka menyelimuti Vatikan dan seluruh umat Katolik di dunia. Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, menghembuskan napas terakhirnya pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025), pukul 07.35 waktu setempat. Kepergian Paus Fransiskus terjadi sehari setelah penampilannya di Lapangan Santo Petrus dalam perayaan Paskah, Minggu (20/4).

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus memang menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Serangkaian perawatan intensif telah dijalani, termasuk operasi usus besar dan hernia perut pada awal tahun 2021. Pada bulan Februari 2025, Paus dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli karena bronkitis. Pemeriksaan lebih lanjut kemudian mengungkapkan bahwa Paus menderita pneumonia bilateral.

  • Februari 2025: Dirawat karena bronkitis dan kemudian didiagnosis pneumonia bilateral.
  • 24 Februari 2025: Hasil tes darah menunjukkan gagal ginjal ringan dan memerlukan bantuan oksigen.
  • 19 Maret 2025: Tidak lagi memerlukan masker oksigen.
  • 23 Maret 2025: Meninggalkan rumah sakit setelah menjalani perawatan selama kurang lebih lima minggu.

Semasa perawatan, Paus Fransiskus menjalani fisioterapi pernapasan untuk meningkatkan fungsi pernapasan dan terapi fisik untuk mengatasi nyeri lutut dan punggung yang dialaminya. Solidaritas dan dukungan mengalir deras dari berbagai penjuru dunia. Ribuan umat berkumpul di Lapangan Santo Petrus dan di depan rumah sakit tempat Paus dirawat, memberikan doa dan semangat. Raja Charles III dan Ratu Camilla dari Inggris bahkan terbang langsung ke Vatikan untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Paus Fransiskus.