AHM Gelar Edukasi Keselamatan Berkendara untuk Perempuan: Fokus Persimpangan Aman

PT Astra Honda Motor (AHM) bersama dengan jaringan main dealer-nya menyelenggarakan kampanye edukasi keselamatan berkendara yang ditujukan khusus bagi perempuan. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari perayaan Hari Kartini dan mengangkat tema sentral mengenai keamanan di persimpangan jalan.

Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan Indonesia agar lebih percaya diri dan memiliki kesadaran tinggi terhadap keselamatan diri saat berkendara, terutama ketika melewati persimpangan yang seringkali menjadi titik rawan kecelakaan. Persimpangan merupakan area yang kompleks dan membutuhkan kewaspadaan ekstra dari setiap pengendara.

Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, menyatakan bahwa program ini adalah wujud komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mempromosikan budaya berkendara yang aman dan bertanggung jawab. AHM menyadari bahwa perempuan kini semakin aktif dan mandiri dalam mobilitas sehari-hari, sehingga penting untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai.

"Kami ingin perempuan Indonesia merasakan kebebasan berkendara yang bertanggung jawab, dengan tetap menjunjung tinggi keselamatan," ujarnya. "Melalui program ini, kami berharap dapat membekali para Kartini masa kini dengan keterampilan yang tidak hanya melindungi diri mereka sendiri, tetapi juga sesama pengguna jalan." Kampanye ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keselamatan berlalu lintas secara keseluruhan.

Kegiatan edukasi ini berlangsung mulai tanggal 7 hingga 30 April 2025 dan melibatkan lebih dari 1.680 perempuan dari berbagai latar belakang, termasuk:

  • Organisasi profesi
  • Komunitas pecinta motor
  • Pengguna sepeda motor sehari-hari

Rangkaian aktivitas yang diselenggarakan dirancang secara interaktif dan aplikatif, sehingga peserta dapat memahami materi dengan mudah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain mendapatkan materi teori tentang keselamatan berkendara, peserta juga berkesempatan untuk mempraktikkan teknik berkendara yang aman dan nyaman melalui pelatihan safety riding. Simulasi menghadapi kondisi jalan yang kompleks juga diberikan dengan menggunakan alat simulasi Honda Riding Trainer.

Dalam simulasi berkendara di area berisiko seperti persimpangan jalan, peserta dilatih untuk mengambil keputusan yang cerdas dan mengutamakan keselamatan di setiap perjalanan. Kepercayaan diri dan gaya dalam berkendara tetap penting, namun harus diimbangi dengan kesadaran akan keselamatan.

Puncak acara yang berlangsung pada 21 April 2025 di AHM Safety Riding Park, Deltamas, Jawa Barat, menghadirkan sejumlah narasumber kompeten di bidang keselamatan lalu lintas. Beberapa narasumber yang hadir antara lain:

  • Kepala Subdirektorat Keamanan, Keselamatan, dan Lalu Lintas, Polda Metro Jaya Kompol Endah Puspita Rini
  • Instruktur Safety Riding AHM Laras Dwi Yulia
  • Praktisi Keselamatan Transportasi Nasional Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Erlina Indriasari

Para narasumber memberikan wawasan mendalam tentang berbagai aspek keselamatan berkendara, termasuk aturan lalu lintas terbaru dan cara membaca potensi bahaya di jalan. Peserta juga mendapatkan sosialisasi tentang kampanye #Cari_Aman yang terus dikembangkan oleh AHM.

Fokus utama kampanye keselamatan berkendara AHM tahun ini adalah keselamatan di area persimpangan. Hal ini didasarkan pada studi internal yang menunjukkan bahwa faktor manusia merupakan penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Tiga perilaku berisiko yang paling sering ditemukan adalah:

  1. Kurangnya pemahaman terhadap kondisi jalan dan kendaraan lain di persimpangan.
  2. Tidak menyesuaikan kecepatan.
  3. Tidak menjaga jarak aman.

Untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati persimpangan, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan:

  • Kurangi kecepatan saat mendekati persimpangan.
  • Aktif amati kondisi lalu lintas dari arah kanan dan kiri.
  • Pastikan kondisi benar-benar aman sebelum melintas.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, diharapkan pengendara dapat mengurangi risiko kecelakaan di persimpangan dan menciptakan lalu lintas yang lebih aman bagi semua.