Perayaan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April selalu menjadi momen istimewa untuk mengenang jasa pahlawan emansipasi wanita, Raden Ajeng Kartini. Semangat Kartini pun terpancar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di sebuah Sekolah Dasar (SD) di Tangerang yang menggelar acara peragaan busana tradisional. Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk melestarikan budaya, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap identitas bangsa di kalangan siswa.

Suasana sekolah tampak meriah dengan dekorasi bernuansa merah putih dan ornamen tradisional. Para siswa dengan antusias mengikuti lomba peragaan busana, menampilkan beragam pakaian adat dari seluruh penjuru Nusantara. Mulai dari kebaya anggun, baju bodo khas Sulawesi Selatan, hingga pakaian adat Dayak yang eksotis, semua ditampilkan dengan penuh percaya diri. Sorak sorai dan tepuk tangan dari para guru dan orang tua murid menambah semarak acara tersebut. Tidak hanya sekadar berlenggak-lenggok di atas panggung, para siswa juga diberikan kesempatan untuk menjelaskan makna dan filosofi dari pakaian adat yang mereka kenakan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kekayaan budaya Indonesia.

Acara peragaan busana ini menjadi bukti nyata bahwa semangat Kartini masih terus hidup dan menginspirasi generasi muda Indonesia. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat menjadi generasi yang cerdas, berbudaya, dan memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi.