Umat Katolik Berduka: Paus Fransiskus Berpulang, Warisan Ajaran Kemanusiaan Dikenang

Kabar duka menyelimuti umat Katolik di seluruh dunia. Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, telah berpulang pada Senin, 21 April 2025, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, pukul 07.35 waktu setempat. Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam, namun juga warisan ajaran yang tak ternilai harganya bagi umat manusia.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Monsinyur Antonius Subianto Bunjamin, menyampaikan bahwa Paus Fransiskus mewariskan pelajaran berharga tentang kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang miskin dan terpinggirkan. Menurutnya, nilai-nilai Injil seperti cinta universal, persaudaraan, dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi pesan utama yang dititipkan Paus Fransiskus untuk diteruskan.

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, menambahkan bahwa kepergian Paus Fransiskus terjadi setelah perayaan Paskah 2025 berjalan lancar di seluruh dunia. Ia mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok yang sederhana dan dekat dengan umat. Gusma juga menceritakan pengalamannya bertemu langsung dengan Paus Fransiskus pada Agustus 2024, saat Paus memberkati dan menandatangani Piagam Jakarta-Vatikan bersama organisasi pemuda lintas agama Indonesia.

Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, secara resmi mengumumkan kabar duka ini. Ia menyampaikan bahwa seluruh hidup Paus Fransiskus didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja, serta mengajarkan umat untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, khususnya bagi mereka yang paling membutuhkan.

Riwayat Singkat Paus Fransiskus

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936, dikenal luas karena kesederhanaannya, kepeduliannya terhadap kaum marginal, serta seruannya akan perdamaian dan keadilan sosial. Ia menjadi Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik dan Paus pertama yang berasal dari Benua Amerika serta dari Serikat Yesus (Jesuit).

Warisan Ajaran Paus Fransiskus

Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan warisan ajaran yang berfokus pada:

  • Kemanusiaan: Mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap tindakan dan keputusan.
  • Kepedulian terhadap kaum miskin dan terpinggirkan: Memberikan perhatian khusus dan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
  • Cinta universal dan persaudaraan: Menjalin hubungan baik dengan semua orang tanpa memandang perbedaan.
  • Kepedulian terhadap lingkungan: Menjaga dan melestarikan lingkungan hidup untuk generasi mendatang.
  • Perdamaian dan keadilan sosial: Berjuang untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan damai bagi semua.

Paus Fransiskus akan selalu dikenang sebagai pemimpin yang rendah hati, penuh kasih, dan berdedikasi untuk melayani Tuhan dan umat manusia. Warisan ajarannya akan terus menginspirasi dan membimbing umat Katolik di seluruh dunia.