Misteri Kematian Mahasiswa UKI: Konsumsi Miras Berujung Tragedi di Lingkungan Kampus

Misteri Kematian Mahasiswa UKI: Konsumsi Miras Berujung Tragedi di Lingkungan Kampus

Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko (22), ditemukan meninggal dunia setelah diduga terlibat dalam serangkaian peristiwa yang bermula dari pesta minuman keras (miras) di lingkungan kampus. Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut, yang memicu spekulasi mengenai penyebab pasti kematian korban. Informasi awal mengarah pada dugaan pengeroyokan, namun pihak berwajib menekankan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap seluruh rangkaian kejadian dan memastikan penyebab kematian.

Kronologi kejadian, berdasarkan keterangan saksi dan penyidikan awal pihak kepolisian, dimulai pada Selasa, 4 Maret 2025, pukul 16.30 WIB. Seorang teman korban, yang disebut sebagai EFW (23), bersama dua rekannya mengonsumsi minuman beralkohol jenis arak Bali di lingkungan kampus. Sekitar pukul 17.00 WIB, EFW pergi membeli minuman tambahan dan bertemu Kenzha di pintu keluar kampus. Kenzha kemudian bergabung dengan EFW dan mereka kembali ke lokasi pesta miras yang berlokasi di taman perpustakaan UKI. Di lokasi ini, menurut keterangan EFW, terjadi dua kali cekcok mulut antara Kenzha dan pihak lain yang identitasnya belum diungkapkan. EFW mengaku tidak mengetahui penyebab pasti perselisihan tersebut. Meskipun sempat mereda, perselisihan kembali terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, hingga menarik perhatian petugas keamanan kampus yang kemudian melerai perkelahian tersebut.

Setelah perselisihan kedua, EFW membantu Kenzha menuju pintu keluar kampus, namun meninggalkannya karena mengira Kenzha akan mengambil sepeda motornya. Namun, Kenzha justru menuju pagar kampus, berteriak, dan mengoyak-oyak pagar hingga terjatuh. Setelah terjatuh dan mengalami luka di wajah dan hidung, Kenzha kemudian ditemukan oleh seseorang yang tak dikenal, dan selanjutnya dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit UKI, namun nyawanya tak tertolong. Pihak Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur telah menerima laporan terkait kematian mahasiswa tersebut, dan mengkonfirmasi bahwa penyelidikan penyebab kematian masih berlangsung. Proses penyelidikan melibatkan pengumpulan keterangan saksi dan analisis bukti-bukti yang relevan untuk membangun kronologi kejadian yang akurat dan objektif.

Polisi menegaskan bahwa berbagai kemungkinan penyebab kematian masih dipertimbangkan. Meskipun adanya indikasi awal dugaan pengeroyokan, penyidik berkomitmen untuk mengungkap fakta secara menyeluruh, tidak hanya berfokus pada satu versi kejadian saja. Proses investigasi ini meliputi pemeriksaan saksi-saksi, olah tempat kejadian perkara, dan analisis hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian Kenzha. Hasil penyelidikan akan menjadi dasar penegakan hukum yang adil dan transparan. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses investigasi selesai dan fakta-fakta telah terungkap secara komprehensif.

Catatan: Identitas beberapa saksi dan detail tertentu disamarkan untuk menjaga privasi dan integritas investigasi.