Italia Berduka: Dunia Olahraga Hentikan Aktivitas untuk Menghormati Paus Fransiskus
Dunia olahraga Italia berduka atas wafatnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun. Paus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio, dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya di Vatikan pada Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat. Kabar duka ini menggema di seluruh negeri, khususnya di kalangan penggemar sepak bola yang tahu betul kedekatan Paus Fransiskus dengan dunia olahraga.
Sebagai bentuk penghormatan mendalam, Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI) mengeluarkan instruksi khusus. Presiden CONI, Giovanni Malago, memerintahkan penghentian sementara seluruh kegiatan olahraga di Italia. Langkah ini diambil sebagai wujud belasungkawa atas kepergian pemimpin spiritual yang sangat dihormati tersebut.
Instruksi CONI tersebut ditujukan kepada seluruh federasi olahraga nasional, disiplin olahraga terkait, dan organisasi promosi olahraga di seluruh Italia. Isi instruksi tersebut meminta penundaan seluruh kegiatan olahraga yang dijadwalkan pada hari itu. Selain itu, CONI juga meminta agar mengheningkan cipta selama satu menit dalam setiap pertandingan yang berlangsung sepanjang minggu sebagai tanda penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus.
Giovanni Malago menyampaikan rasa duka cita mendalam atas nama seluruh komunitas olahraga Italia. Beliau menyatakan bahwa dunia olahraga Italia sangat berduka atas kepergian Santo Padre Fransiskus. Malago juga menyoroti peran Paus Fransiskus sebagai pemimpin spiritual yang telah menerangi jalan umat beriman dan seluruh masyarakat melalui pesan-pesan persaudaraan, solidaritas, dan nilai-nilai luhur. Menurutnya, nilai-nilai ini menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Malago menambahkan bahwa Paus Fransiskus selalu menunjukkan kedekatannya dengan dunia olahraga dan berbagi idealisme serta tujuan yang sama. Hal ini menjadi pengingat akan pentingnya nilai-nilai sportivitas, persatuan, dan kerja keras dalam mencapai tujuan bersama.
Sebelum pengumuman resmi dari CONI, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah lebih dulu mengambil langkah serupa. FIGC memutuskan untuk menunda seluruh pertandingan yang dijadwalkan pada hari tersebut, mulai dari kompetisi Serie A hingga liga amatir. Keputusan ini diambil setelah berkoordinasi dengan seluruh elemen federasi sebagai bentuk berkabung nasional.
Lega Serie A, sebagai operator kompetisi Liga Italia, juga bergerak cepat dengan menunda empat pertandingan pekan ke-33 yang sedianya digelar pada hari Senin. Pertandingan-pertandingan yang terdampak penundaan tersebut adalah Torino vs Udinese, Cagliari vs Fiorentina, Genoa vs Lazio, dan Parma vs Juventus. Penundaan ini menunjukkan keseriusan dunia sepak bola Italia dalam menghormati kepergian Paus Fransiskus.
Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi Italia, khususnya dunia olahraga. Penundaan kegiatan olahraga dan mengheningkan cipta menjadi simbol penghormatan dan penghargaan atas kontribusi beliau dalam mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan di seluruh dunia.