Megawati Soekarnoputri Berduka atas Meninggalnya Paus Fransiskus: Kehilangan Sosok Penginspirasi Persaudaraan

Mantan Presiden Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan ungkapan duka cita mendalam atas wafatnya Sri Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan. Pesan belasungkawa tersebut disampaikan melalui surat resmi yang ditujukan kepada Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Piero Pioppo.

Dalam suratnya, Megawati Soekarnoputri mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Paus Fransiskus. Beliau menyoroti peran penting Paus dalam mempromosikan persaudaraan dan kesetaraan di antara umat manusia di seluruh dunia. Kontribusi Paus Fransiskus dinilai sangat signifikan tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh dunia.

"Saya dan seluruh rakyat Indonesia merasa sangat kehilangan atas wafatnya Sri Paus Fransiskus. Beliau adalah tokoh agama yang dihormati, bukan hanya oleh umat Katolik, tetapi juga oleh seluruh dunia. Pemikiran dan upayanya dalam membangun persaudaraan dan kesetaraan antar umat manusia sangat menginspirasi," tulis Megawati dalam surat tersebut.

Megawati juga mengenang momen saat dirinya dipercaya menjadi juri dalam Zayed Award pada tahun 2024. Ia juga menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan bertemu langsung dengan Paus Fransiskus di kediaman beliau, Casa Santa Marta, Vatikan, beberapa waktu lalu. Kenangan ini menjadi sangat berharga bagi Megawati.

"Saya akan selalu mengingat pengalaman berharga bersama Sri Paus Fransiskus, terutama saat beliau bersama Imam Besar Al Azhar Mesir, Prof. Dr. Ahmed el Thayeb, memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi juri Zayed Award tahun 2024," ungkap Megawati.

Selain itu, Megawati juga tak akan pernah melupakan pertemuan istimewanya dengan Paus Fransiskus di Casa Santa Marta pada tanggal 7 Februari 2025. Ia juga merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan Paus kepadanya untuk menjadi Presiden Scholas Occurentes Indonesia dan Asia.

Berikut adalah isi lengkap surat duka cita Megawati Soekarnoputri atas wafatnya Paus Fransiskus:

  • Beristirahatlah dengan Damai

  • Bersama ini, saya Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus pada hari Senin, 21 April 2025.

  • Saya dan rakyat Indonesia lainnya merasa sangat kehilangan atas kepergian Yang Mulia Sri Paus Fransiskus. Beliau bukan saja tokoh agama bagi umat Katolik, namun juga bagi dunia yang dikagumi karena pemikiran dan kiprah beliau dalam membangun persaudaraan dan kesetaraan antar umat manusia se-dunia.

  • Saya akan selalu mengenang pengalaman saya bersama Sri Paus Fransiskus terutama saat beliau bersama Imam Besar Al Azhar Mesir, Prof. Dr. Ahmed el Thayeb memberikan kepercayaan kepada saya sebagai Juri Zayed Award tahun 2024. Dan tentunya saya tak akan pernah melupakan pertemuan khusus saya dengan Sri Paus Fransiskus di kediaman beliau di Casa Santa Marta, Vatikan, pada tanggal 7 Februari 2025. Serta kepercayaan beliau kepada saya untuk menjadi Presiden Scholas Occurentes Indonesia dan Asia.

  • Selamat jalan Sri Paus Fransiskus, saya dan bangsa Indonesia akan selalu mengenang jasa-jasa Holy Father kepada dunia. Semoga arwah almarhum Sri Paus Fransiskus damai dan mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin.

Salam, Megawati Soekarnoputri Presiden ke-5 Republik Indonesia

Surat duka cita dari Megawati Soekarnoputri ini juga ditembuskan kepada Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) di Jakarta sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas.

Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang di seluruh dunia. Sosoknya dikenal sebagai pemimpin yang gigih memperjuangkan perdamaian, keadilan, dan persaudaraan antar umat beragama.