Bahaya Menyalakan Mesin Motor Setelah Terendam Banjir: Risiko Water Hammer dan Kerusakan Fatal
Bahaya Menyalakan Mesin Motor Setelah Terendam Banjir: Risiko Water Hammer dan Kerusakan Fatal
Banjir seringkali menyebabkan kerusakan pada kendaraan bermotor, terutama sepeda motor. Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan pemilik kendaraan adalah langsung menyalakan mesin setelah sepeda motor terendam banjir. Tindakan ini, menurut para ahli mekanik, dapat berakibat fatal dan menyebabkan kerusakan serius pada komponen vital mesin. Kepala Bengkel Yamaha Panggung Motor Solo, Supriyono, menekankan pentingnya menghindari menyalakan mesin segera setelah terendam banjir. Hal ini dikarenakan potensi masuknya air ke dalam mesin dan bercampurnya air dengan oli mesin.
"Memang benar, jangan langsung menyalakan mesin," tegas Supriyono dalam wawancara dengan Kompas.com pada Kamis, 6 Maret 2025. "Namun, ini tindakan antisipatif. Jika air masuk ke mesin dan bercampur dengan oli, efeknya sangat berbahaya; dapat terjadi water hammer yang berpotensi merusak komponen mesin secara signifikan." Water hammer sendiri merupakan fenomena di mana air yang terperangkap di ruang bakar mesin menghalangi pergerakan piston. Karena air tidak dapat dikompresi seperti bahan bakar, tekanan yang dihasilkan akan sangat besar dan dapat menyebabkan kerusakan fatal.
Pendapat senada disampaikan oleh Kepala Mekanik Astra Motor Center Jakarta, Gofur. Ia menambahkan bahwa menyalakan mesin motor yang terendam banjir secara langsung dapat menyebabkan water hammer yang berakibat bengkoknya crankshaft. "Bisa terjadi water hammer, crankshaft bisa bengkok jika langsung menyalakan mesin," jelas Gofur. Kesulitannya terletak pada ketidakmampuan untuk mengetahui secara pasti apakah air telah masuk ke dalam mesin atau belum setelah terendam banjir. Oleh karena itu, langkah pencegahan dengan tidak langsung menyalakan mesin menjadi sangat penting untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Gofur menambahkan, "Jika ada air di ruang bakar dan dipaksa diengkol atau distarter, kemungkinan besar terjadi water hammer. " Kerusakan yang ditimbulkan pun beragam, mulai dari kerusakan piston dan crankshaft yang memerlukan penggantian, hingga yang terparah yaitu pecahnya blok mesin. Biaya perbaikan untuk kerusakan seperti ini tentu sangat tinggi dan bisa mencapai jutaan rupiah. Oleh karena itu, tindakan pencegahan jauh lebih efektif dan ekonomis daripada menanggung biaya perbaikan yang mahal.
Kesimpulannya, tindakan bijak setelah sepeda motor terendam banjir adalah dengan tidak langsung menyalakan mesin. Lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tidak ada air yang masuk ke dalam mesin sebelum mencoba menghidupkannya kembali. Langkah ini akan membantu mencegah kerusakan fatal dan pengeluaran biaya perbaikan yang besar di kemudian hari. Perhatikan gejala-gejala seperti suara-suara tidak biasa pada mesin, asap yang tidak wajar, serta kesulitan menghidupkan mesin sebagai indikasi potensi kerusakan akibat terendam banjir. Segera bawa sepeda motor ke bengkel resmi untuk mendapatkan pemeriksaan dan perbaikan yang profesional jika terjadi kerusakan.
Berikut poin-poin penting yang perlu diingat:
- Jangan langsung menyalakan mesin motor setelah terendam banjir.
- Potensi water hammer sangat tinggi jika mesin dipaksa dinyalakan dalam keadaan basah.
- Water hammer dapat menyebabkan kerusakan fatal pada komponen mesin, seperti piston, crankshaft, dan blok mesin.
- Periksa kondisi mesin secara teliti sebelum mencoba menghidupkan mesin.
- Segera bawa ke bengkel resmi jika ditemukan kerusakan atau gejala-gejala yang tidak biasa.