Jakarta Gandeng Universitas Kuala Lumpur, Ratusan Lulusan SMK Akan Dikirim untuk Pendidikan Vokasi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempererat hubungan dengan dunia pendidikan internasional melalui kolaborasi strategis bersama Universitas Kuala Lumpur (UniKL). Kesepakatan ini diwujudkan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang berlangsung di Jakarta, menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Ibu Kota.

Inisiatif penting ini membuka peluang bagi 150 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta untuk melanjutkan pendidikan vokasi mereka di Malaysia. Wakil Gubernur DKI Jakarta, menekankan bahwa program ini merupakan langkah krusial dalam mempersiapkan generasi muda Jakarta untuk bersaing di kancah global.

"Jakarta sedang bertransformasi menjadi kota global, dan peningkatan kualitas SDM adalah kunci utama. Pengiriman pelajar SMK ke Kuala Lumpur ini adalah bagian dari upaya kami untuk mencapai tujuan tersebut," ujarnya.

Proses perencanaan LoI ini telah berjalan selama hampir setahun, menunjukkan keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam mempersiapkan program ini. Harapannya, kolaborasi ini akan menjadi fondasi bagi sinergi berkelanjutan di bidang Technical Vocational Education and Training (TVET), membekali siswa dengan keterampilan, kepemimpinan, dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri global.

Kepala Biro Kerja Sama Daerah DKI Jakarta menambahkan bahwa kerjasama ini membuka pintu bagi siswa, guru, dan kepala sekolah di Jakarta. Selain pengiriman siswa, program ini juga meliputi:

  • Peningkatan kapasitas pengajar
  • Kolaborasi riset
  • Pertukaran pelajar dan dosen
  • Program magang industri

Fokus utama program ini adalah memastikan lulusan SMK tidak hanya siap bekerja, tetapi juga memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pemprov DKI Jakarta menargetkan peningkatan daya saing kota hingga mencapai peringkat 50 dunia, dengan SDM sebagai faktor penentu.

"Setelah lulus SMK, para siswa akan didorong untuk melanjutkan studi diploma di Universitas Kuala Lumpur, bahkan akan difasilitasi penempatan kerja di Malaysia," jelasnya.

Program ini menawarkan berbagai keuntungan, termasuk kuota khusus 150 kursi untuk siswa SMK Jakarta, beasiswa, dan kemudahan dalam proses administrasi akademik. Keunggulan lainnya adalah siswa tidak perlu mengikuti proses penyetaraan yang rumit seperti saat melanjutkan studi ke Eropa, sehingga menghemat waktu dan biaya.

Kedepannya, kerjasama ini akan diperkuat dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Dalam Negeri. Langkah ini menunjukkan komitmen jangka panjang untuk mengembangkan pendidikan vokasi dan menghasilkan SDM unggul.

Inisiatif ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing tinggi, dengan SDM yang siap menghadapi tantangan industri dan teknologi masa depan. Dengan kerjasama ini, diharapkan Jakarta dapat menghasilkan lulusan SMK yang kompeten dan siap berkontribusi pada pembangunan kota dan negara.