Indonesia dan Malaysia Perkuat Kerja Sama Keamanan dan Pengelolaan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia telah mencapai kesepakatan untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang politik dan keamanan, dengan fokus utama pada pengelolaan wilayah perbatasan dan penanganan kejahatan lintas negara. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia dan Wakil Perdana Menteri Malaysia.

Dalam pertemuan tersebut, kedua negara membahas berbagai isu strategis dan menyepakati langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kerja sama. Salah satu poin utama yang dibahas adalah demarkasi batas darat, khususnya di segmen Pulau Sebatik dan West Pilar, yang sebelumnya telah disetujui pada bulan Februari. Pemerintah Indonesia saat ini tengah menyusun langkah-langkah lanjutan untuk memastikan implementasi kesepakatan tersebut berjalan lancar.

Menko Polhukam menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif antarinstansi dalam mengelola wilayah perbatasan. Hal ini bertujuan untuk menghindari tumpang tindih kebijakan dan memastikan efektivitas pelaksanaan di lapangan. Selain masalah perbatasan, pertemuan tersebut juga membahas peningkatan kerja sama dalam penanggulangan berbagai ancaman keamanan, termasuk terorisme, penyelundupan barang dan manusia, peredaran narkotika, serta penangkapan ikan ilegal.

Langkah-langkah pengamanan perbatasan akan ditingkatkan tidak hanya dengan tindakan responsif, tetapi juga melalui upaya preventif dan intelijen kolaboratif. Pemerintah Indonesia menyadari bahwa masalah perbatasan bukan hanya sekadar garis batas, tetapi juga menyangkut keamanan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan. Oleh karena itu, kerja sama dengan Malaysia akan mencakup pengawasan, operasi bersama, dan edukasi masyarakat perbatasan.

Penguatan hubungan dengan Malaysia merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk menjaga stabilitas dan ketahanan kawasan ASEAN. Presiden Republik Indonesia menekankan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan negara-negara sahabat di ASEAN dalam menjaga ketahanan regional. Kerja sama ini tidak hanya untuk kepentingan nasional, tetapi juga untuk memastikan kawasan tetap stabil dan tangguh dalam menghadapi dinamika global yang kompleks.

Berikut adalah poin-poin bidang kerja sama yang disepakati:

  • Demarkasi Batas Darat: Melanjutkan demarkasi batas darat di segmen Pulau Sebatik dan West Pilar.
  • Penanggulangan Terorisme: Meningkatkan kerja sama dalam pertukaran informasi dan penindakan terhadap kelompok teroris.
  • Pemberantasan Penyelundupan: Memperkuat koordinasi dalam mencegah dan memberantas penyelundupan barang dan manusia.
  • Peredaran Narkotika: Meningkatkan kerja sama dalam memberantas jaringan peredaran narkotika lintas negara.
  • Penangkapan Ikan Ilegal: Melakukan patroli bersama dan penegakan hukum terhadap pelaku penangkapan ikan ilegal.