Desa Wisata Gunungsari Madiun Bersaing di Tingkat Global dalam Ajang WSIS Prizes 2025
Desa Wisata Gunungsari, yang terletak di Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, kini menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi nominator dalam ajang bergengsi World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2025. Ajang ini merupakan inisiatif dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bekerja sama dengan International Telecommunication Union (ITU), yang bertujuan untuk mengakui dan mempromosikan inovasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Madiun menyambut baik pencapaian ini dan memberikan apresiasi serta dukungan penuh kepada Desa Wisata Gunungsari. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun, Anang Sulistyono, mengungkapkan bahwa dukungan dari pemerintah daerah meliputi pendampingan melalui tim ahli, pengalokasian anggaran, serta dukungan sistem yang terintegrasi. Dukungan ini diberikan sejak Desa Wisata Gunungsari meraih juara dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada tahun 2024, dan berlanjut hingga kini berhasil masuk nominasi WSIS.
Desa Wisata Gunungsari berhasil masuk sebagai nominator dalam dua kategori karya unggulan di WSIS Prizes 2025:
- Kategori 12-AL C7. ICT applications: benefits in all aspects of life-E-environment: Karya yang diajukan adalah K-trash: Digital Waste Management Cooperative for a Sustainable Indonesia. Inisiatif ini menyoroti pengelolaan sampah digital secara kolaboratif yang berkelanjutan.
- Kategori 15-AL C8. Cultural diversity and identity, linguistic diversity and local content: Karya yang diusung adalah Pundensari Education Culture Electronic Learning Madiun. Program ini berfokus pada pembelajaran elektronik yang mengangkat budaya dan identitas lokal Madiun.
WSIS merupakan forum global yang didedikasikan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) melalui pemanfaatan TIK. Setiap tahun, WSIS Forum menyelenggarakan WSIS Prizes sebagai bentuk penghargaan kepada proyek-proyek TIK inovatif dari seluruh dunia. Pada tahun ini, terdapat 18 kategori nominasi yang berkaitan dengan berbagai aspek TIK.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia mencatat bahwa Indonesia berpartisipasi dalam WSIS Prizes tahun ini dengan mengajukan 12 inisiatif solusi digital. Inisiatif-inisiatif tersebut meliputi program inklusi ekonomi digital bagi pensiunan pekerja migran oleh ICT Watch, program literasi digital dari Kementerian Kominfo, AI Policy and Skilling Web Center untuk masyarakat digital dari UGM, Kampung Elektronik Pintar Kepu, dan pemberdayaan masyarakat perdesaan melalui peningkatan literasi digital.
Partisipasi aktif Indonesia dalam WSIS Prizes menunjukkan komitmen negara dalam membangun budaya pemanfaatan teknologi informasi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.