Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Kembali Nakhodai TIDAR: Inklusivitas dan Kaderisasi Jadi Fokus Utama

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Kembali Nakhodai TIDAR: Inklusivitas dan Kaderisasi Jadi Fokus Utama

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Ketua Umum Pengurus Pusat Tunas Indonesia Raya (TIDAR) periode sebelumnya, kembali mencalonkan diri untuk memimpin organisasi sayap Partai Gerindra ini hingga tahun 2030. Keputusan ini didorong oleh gelombang dukungan kuat dari berbagai elemen TIDAR, baik di tingkat daerah maupun internasional, serta restu dari pimpinan Partai Gerindra.

"Masa jabatan sebelumnya sebenarnya merupakan periode terakhir saya di TIDAR. Namun, aspirasi yang begitu besar dari rekan-rekan di daerah, bahkan luar negeri, ditambah dukungan dari pimpinan partai kami, Gerindra, menjadi pertimbangan utama," ungkap Saraswati.

Dukungan yang mengalir deras ini didasari pada keberhasilan program-program strategis TIDAR di bawah kepemimpinannya. Salah satu pencapaian yang paling menonjol adalah mobilisasi kaum muda secara masif dalam Pemilu 2024, yang berkontribusi signifikan pada kemenangan Prabowo Subianto.

Senin (21/4/2025), Saraswati secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon ketua umum TIDAR di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan. Ia menegaskan bahwa kontestasi pemilihan ketua umum terbuka lebar bagi kader TIDAR yang memenuhi persyaratan ketat. Persyaratan tersebut meliputi keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan internal TIDAR secara berjenjang, usia maksimal 40 tahun, dan berasal dari internal organisasi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kandidat memiliki pemahaman mendalam tentang visi, misi, dan nilai-nilai TIDAR.

Selama menjabat sebagai Ketua Umum TIDAR, Saraswati telah berhasil memperluas jaringan organisasi hingga mencakup seluruh provinsi di Indonesia dan delapan negara di dunia. Ekspansi ini mencerminkan antusiasme dan minat yang tinggi dari generasi muda untuk terlibat dalam organisasi yang menjunjung tinggi inklusivitas dan kesetaraan gender.

"Kami merasa bangga memiliki ketua umum perempuan yang juga aktif sebagai anggota DPR RI dan Wakil Ketua Komisi 7. Ini menjadi simbol nyata dari semangat representasi perempuan dalam dunia politik," imbuh Saraswati.

Saraswati menekankan pentingnya kaderisasi berkelanjutan untuk mendorong partisipasi aktif kaum muda dalam dunia politik. Ia berharap akan semakin banyak kader TIDAR yang mengikuti jejak para alumni yang telah berhasil menduduki posisi strategis sebagai anggota DPR, kepala daerah, dan pemimpin eksekutif di berbagai sektor.

"Kami ingin memastikan bahwa generasi muda tidak merasa takut atau enggan untuk terlibat dalam politik. Kami ingin mereka siap bersaing dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa. Selain itu, kami juga mendorong semangat kewirausahaan dan kemandirian sebagai kunci untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat," jelasnya.

Dengan pencalonan kembali Saraswati, TIDAR berkomitmen untuk terus menjadi motor penggerak partisipasi aktif kaum muda dalam politik, baik di ranah legislatif maupun eksekutif.

"Kami ingin sebanyak mungkin anak muda yang kompeten dan berintegritas masuk ke dalam sistem, bukan hanya bersuara dari luar," pungkas Saraswati.

Pencalonan Saraswati dianggap sebagai momentum krusial bagi TIDAR untuk melanjutkan agenda politik yang inklusif dan progresif, sekaligus memperkuat peran strategis kaum muda dalam membangun masa depan Indonesia. Kongres IV PP TIDAR akan mengusung tema "TIDAR Berjuang Tiada Akhir".

Proses pemilihan ketua umum merupakan bagian integral dari rangkaian acara Kongres IV PP TIDAR yang akan diselenggarakan pada 17 Mei 2025 di Jakarta. Rangkaian kegiatan pra-kongres telah disusun secara sistematis, dimulai dengan pengambilan formulir pada 19 April 2025, dilanjutkan dengan pengembalian formulir pada 21 April 2025, dan diakhiri dengan penetapan calon ketua umum pada 28 April 2025.