Kota Madiun Siapkan Lahan Enam Hektar untuk Sekolah Rakyat Inisiasi Pemerintah Pusat

Pemerintah Kota Madiun menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pendidikan nasional dengan menyiapkan lahan seluas enam hektar untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Inisiatif ini merupakan program unggulan yang digagas oleh pemerintah pusat, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

Lokasi yang diusulkan untuk pembangunan sekolah berasrama ini berada di kawasan tanah bengkok yang strategis, tepatnya di ring road barat Kota Madiun, Jawa Timur. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Madiun, Suwarno, menjelaskan bahwa lahan tersebut telah melalui proses verifikasi yang ketat dan dinyatakan bebas dari permasalahan hukum maupun administratif.

"Kami telah mengusulkan tanah bengkok di kawasan ring road barat, dengan luas sekitar enam hektar. Setelah melalui verifikasi, dipastikan tidak ada masalah," ujar Suwarno.

Optimisme tinggi diungkapkan oleh Suwarno bahwa usulan Pemerintah Kota Madiun akan mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat. Jika proses seleksi berjalan lancar, pembangunan fisik Sekolah Rakyat direncanakan akan dimulai pada akhir tahun 2025, sekitar bulan November atau Desember.

Menurut Suwarno, kehadiran Sekolah Rakyat di Kota Madiun diharapkan dapat menjadi solusi strategis dalam memutus mata rantai kemiskinan, khususnya melalui jalur pendidikan yang berkualitas. Sekolah ini akan menyediakan jenjang pendidikan lengkap, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Kami mengajukan jenjang SD, SMP, hingga SMA. Semuanya disiapkan untuk mendukung target program, yaitu memutus rantai kemiskinan lewat jalur pendidikan," jelas Suwarno.

Lebih lanjut, Suwarno menambahkan bahwa lulusan Sekolah Rakyat akan mendapatkan pendampingan dan arahan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti sekolah kedinasan atau perguruan tinggi. Dengan demikian, diharapkan para lulusan memiliki bekal yang cukup untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga mereka.

Komitmen Pemerintah Kota Madiun terhadap program ini sangat kuat, sebagai wujud dukungan terhadap visi pemerintah pusat dalam membangun SDM yang unggul sejak dini. Suwarno menegaskan bahwa Walikota Madiun memberikan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat ini.

"Komitmen Pak Wali Kota Madiun jelas mendukung penuh program pemerintah pusat. Ini upaya nyata dalam membangun SDM unggul dari akar rumput," tegas Suwarno.

Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pemerintah pusat yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan berkualitas kepada masyarakat dari kalangan ekonomi lemah dan miskin ekstrem. Prioritas utama akan diberikan kepada siswa yang berasal dari keluarga dengan kategori desil 1 dan 2 dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Kurikulum Sekolah Rakyat akan mengintegrasikan mata pelajaran formal dengan penekanan pada penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan pengembangan keterampilan. Selain itu, seluruh biaya pendidikan akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah, termasuk seragam, makan, dan fasilitas asrama.

"Sekolah gratis 100 persen. Seragamnya, makan, semua gratis dan ada asramanya untuk tempat tinggal siswa," ungkap Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, beberapa waktu lalu.