Kirab Mahkota Binokasih Warnai Perayaan Hari Jadi Bogor ke-543
Perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 dimeriahkan dengan Kirab Panji dan Mahkota Binokasih Sanghyang Pake, sebuah pusaka bersejarah peninggalan Kerajaan Pajajaran. Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Kirab dimulai dari Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor. Mahkota berwarna kuning keemasan tersebut diarak mengelilingi Jalan Raya Tegar Beriman, dikawal oleh Bupati Bogor beserta jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor. Antusiasme masyarakat terlihat jelas, dengan berbondong-bondong menyaksikan jalannya kirab pusaka tersebut.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan bahwa kirab mahkota ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Bogor. Lebih dari sekadar seremoni, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan memperkuat identitas daerah. Mahkota Binokasih, menurutnya, bukan hanya peninggalan sejarah, tetapi juga simbol martabat dan legitimasi kekuasaan para raja terdahulu.
Kehadiran Mahkota Binokasih di Kabupaten Bogor diharapkan dapat dimaknai sebagai simbol kasih sayang, kebijaksanaan, dan warisan kepemilikan leluhur. Pelestarian budaya dan sejarah ini diharapkan dapat menjadi kekuatan dalam menghadapi tantangan global. Pemerintah Kabupaten Bogor bercita-cita menjadikan wilayah ini sebagai pusat pembangunan, seperti kejayaan Kerajaan Sunda dan Pajajaran di masa lalu. Pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat, dengan tingkat keselarasan yang tinggi, demi masa depan bangsa.
Acara Kirab Panji dan Mahkota Binokasih Sanghyang Pake ini menjadi momentum penting dalam mengingatkan masyarakat akan kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki Kabupaten Bogor. Diharapkan, semangat pelestarian warisan leluhur ini terus membara dan menjadi landasan dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berkeadilan.