Puluhan Siswa MAN 1 Cianjur Alami Gejala Keracunan Massal Setelah Konsumsi Program Makanan Bergizi
Puluhan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur dilaporkan mengalami gejala keracunan massal setelah mengonsumsi makanan yang disediakan melalui program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Insiden ini memicu respons cepat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dan pemerintah daerah setempat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya, mengungkapkan bahwa jumlah siswa yang terdata mengalami gejala keracunan terus bertambah. Hingga saat ini, tercatat 38 siswa MAN 1 Cianjur menjadi korban dan mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sayang Cianjur dan RS Bhayangkara. Gejala yang dialami para siswa umumnya meliputi mual, muntah, dan pusing.
Bupati Cianjur, Wahyu Ferdian, menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti keracunan tersebut. Sampel makanan dari dapur umum penyedia MBG dan sampel muntahan siswa telah diambil untuk dianalisis lebih lanjut.
"Sedih dan kaget. Anak-anak kita harusnya sekolah ,malah dapat musibah seperti ini," ujar Wahyu saat mengunjungi para siswa di RSUD Sayang Cianjur.
Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menginstruksikan jajaran puskesmas untuk bersiaga dan berkoordinasi dengan pihak sekolah dalam menangani kasus ini. Pihak sekolah juga diminta untuk melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap siswa yang mengalami gejala keracunan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan semua korban mendapatkan penanganan medis yang memadai dan mencegah penyebaran kasus lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa langkah yang telah diambil oleh pihak terkait:
- Pengambilan Sampel: Sampel makanan dan muntahan siswa telah dikumpulkan untuk diuji di laboratorium.
- Perawatan Medis: Puluhan siswa yang mengalami gejala keracunan dirawat intensif di RSUD Sayang Cianjur dan RS Bhayangkara.
- Koordinasi: Puskesmas diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan sekolah dalam menangani kasus ini.
- Pendataan: Sekolah diminta untuk melakukan pendataan terhadap siswa yang mengalami gejala keracunan.
Investigasi mendalam sedang dilakukan untuk menentukan sumber keracunan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Pihak berwenang menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan, terutama dalam program-program yang melibatkan konsumsi massal seperti MBG.