Meninggalnya Samsudin (60), seorang anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 08 Desa Pasir Buyut, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya. Almarhum menghembuskan nafas terakhir sehari sebelum pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dijadwalkan pada 19 April lalu.

Kabar duka ini sampai ke telinga Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, yang segera mengambil langkah untuk menunjukkan rasa simpati dan belasungkawa. Bersama jajaran Polsek Jawilan, Kapolres mendatangi kediaman almarhum Samsudin di Kampung Wudulan. Kedatangan tersebut bukan hanya sekadar kunjungan, melainkan juga sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi almarhum dalam menjalankan tugas negara.

"Kegiatan ini merupakan wujud empati kami dari kepolisian atas berpulangnya seorang petugas Linmas yang bertugas dalam PSU," ujar Condro kepada awak media pada Senin (21/4/2025). Kedatangan Kapolres beserta jajaran disambut oleh istri almarhum. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Serang menyampaikan doa dan harapan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Ia juga berharap agar amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut keterangan Kepala Desa Pasir Buyut, Hidayat, sebelum meninggal dunia, almarhum Samsudin sempat melakukan kontrol di sekitar TPS tempatnya bertugas. Setelah melakukan pengecekan, almarhum mengeluhkan kondisi badannya yang kurang sehat. "Setelah mengontrol TPS, almarhum sempat meminta anaknya untuk dikerok karena merasa tidak enak badan. Namun, kondisinya semakin memburuk sehingga dilarikan ke rumah sakit, tetapi sayang nyawanya tidak tertolong," tutur Hidayat.

Kehadiran Kapolres Serang di rumah duka menjadi bukti nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang telah berdedikasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung. Semoga almarhum Samsudin mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk melanjutkan hidup.