Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta Buka Buku Belasungkawa Atas Meninggalnya Paus Fransiskus

Kabar duka menyelimuti umat Katolik di seluruh dunia. Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, dikabarkan meninggal dunia pada usia 88 tahun di kediamannya di Vatikan, Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu setempat. Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi banyak orang di seluruh dunia yang mengagumi kesederhanaan dan dedikasinya.

Menyusul kabar duka tersebut, Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, mengumumkan bahwa Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta akan membuka pintunya bagi masyarakat yang ingin menyampaikan belasungkawa. Langkah ini diambil sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus dan memberikan kesempatan bagi umat Katolik dan masyarakat umum untuk berbagi kesedihan dan memberikan penghormatan terakhir.

Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta akan membuka buku belasungkawa mulai Selasa (22/4/2025) hingga Kamis (24/4/2025). Masyarakat yang ingin menyampaikan belasungkawa dapat mengunjungi Kedutaan Besar Vatikan dan menuliskan pesan-pesan penghormatan di buku tamu yang telah disediakan.

Kardinal Suharyo menyampaikan bahwa kepergian Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar bagi seluruh bangsa Indonesia. Ia merasakan duka mendalam yang dirasakan oleh banyak orang, terbukti dari banyaknya ucapan belasungkawa yang diterimanya sejak kabar duka tersebut tersiar.

"Bukan hanya umat Katolik, tetapi seluruh bangsa kita sungguh-sungguh merasakan kehilangan dengan berpulangnya Paus Fransiskus," ujar Kardinal Suharyo.

Sebagai informasi, Paus Fransiskus pernah mengunjungi Indonesia pada tanggal 3 hingga 6 September 2024 dalam rangka perjalanan apostoliknya. Kunjungan tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi umat Katolik di Indonesia dan mempererat hubungan antara Vatikan dan Indonesia.

Vatikan mengumumkan bahwa masa berkabung atas meninggalnya Paus Fransiskus akan berlangsung selama sembilan hari, dimulai pada Senin (21/4/2025). Pemakaman akan dilakukan secara sederhana setelah masa berkabung selesai. Sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus sempat dirawat di rumah sakit di Roma sejak Februari 2025 karena menderita bronkitis.

Berikut adalah poin-poin penting terkait berita ini:

  • Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun.
  • Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta membuka buku belasungkawa.
  • Masa berkabung berlangsung selama sembilan hari.
  • Paus Fransiskus pernah mengunjungi Indonesia pada tahun 2024.

Umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, berduka atas kepergian Paus Fransiskus. Kenangan akan kesederhanaan, kebijaksanaan, dan dedikasinya akan terus hidup dalam hati mereka.