Sorotan AS pada Mangga Dua: Akar Masalah Barang Bajakan dan Profil Pusat Perbelanjaan

Jakarta kembali menjadi sorotan Amerika Serikat terkait peredaran barang bajakan, khususnya di kawasan Mangga Dua. Laporan tahunan National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers yang dirilis oleh Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) menempatkan Mangga Dua sebagai salah satu "pasar terkenal" (notorious market) yang dinilai merugikan kepentingan dagang AS.

Laporan tersebut menyoroti bahwa meskipun Pemerintah Indonesia telah berupaya melakukan penindakan, praktik penjualan barang tiruan, mulai dari tas, pakaian, mainan, hingga produk berbahan kulit, masih marak di kawasan tersebut. Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat potensi kerugian ekonomi dan dampak negatifnya terhadap inovasi serta hak kekayaan intelektual.

Mangga Dua sendiri merupakan sebuah ekosistem perdagangan yang kompleks dan telah lama menjadi pusat perniagaan di Jakarta. Kawasan ini menampung berbagai pusat perbelanjaan dengan karakteristik dan fokus yang berbeda-beda. Memahami perbedaan ini penting untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang dinamika perdagangan di Mangga Dua.

Berikut adalah profil singkat beberapa pusat perbelanjaan utama di Mangga Dua:

  • Harco Mangga Dua: Dikenal sebagai pusatnya elektronik, Harco Mangga Dua telah beroperasi sejak tahun 1991. Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai macam perangkat komputer, gadget, dan aksesori teknologi. Selain itu, Harco Mangga Dua juga menyediakan area kuliner yang terintegrasi dalam kawasan perdagangan yang lebih besar.

  • WTC Mangga Dua: Pusat perbelanjaan ini memiliki spesialisasi dalam bidang otomotif, terutama jual beli mobil bekas. Selain itu, WTC Mangga Dua juga menawarkan berbagai macam produk fesyen, sepatu, tas, serta pilihan kuliner lokal dan internasional. Konsep one-stop shopping menjadikan WTC Mangga Dua sebagai destinasi belanja yang lengkap.

  • ITC Mangga Dua: ITC Mangga Dua merupakan pusat perbelanjaan yang populer untuk produk tekstil dan fesyen dengan harga yang terjangkau. Produk-produk yang ditawarkan berasal dari dalam negeri maupun dari negara-negara lain seperti China, Korea, dan Thailand. Selain pakaian, ITC Mangga Dua juga menjual aksesori, suvenir, dan batik.

  • Mangga 2 Square: Dikenal sebagai pusat factory outlet terbesar di Jakarta. Sejak tahun 2018, mal ini mengusung konsep Pusat Factory Outlet Jakarta (PFOJ) dengan menawarkan berbagai merek ternama. Selain itu, Mangga 2 Square juga memiliki area penjualan kayu gaharu, komoditas langka yang diekspor ke Timur Tengah, serta bursa mobil bekas.

Sorotan dari Amerika Serikat ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat penegakan hukum terkait hak kekayaan intelektual dan memberantas peredaran barang bajakan. Selain itu, perlu adanya upaya untuk mengembangkan ekosistem perdagangan yang lebih sehat dan berkelanjutan di kawasan Mangga Dua, dengan memberdayakan pelaku usaha lokal dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.