Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Semeru Erupsi Dua Kali dalam Semalam
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dengan mengalami dua kali erupsi pada Selasa (22/4/2025) dini hari.
Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, erupsi pertama terjadi pada pukul 05.55 WIB. Letusan ini menghasilkan kolom abu setinggi 800 meter di atas puncak kawah, yang kemudian terbawa angin ke arah utara. Tidak berselang lama, erupsi kedua terjadi pada pukul 06.30 WIB. Erupsi kedua ini menghasilkan kolom abu dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 700 meter yang mengarah ke timur laut.
Petugas PPGA Semeru, Liswanto, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa erupsi pertama menghasilkan kolom abu yang teramati setinggi 800 meter di atas puncak.
Sebelumnya, pada hari Senin (21/4/2025), PPGA Semeru mencatat adanya 43 kali erupsi berupa letusan dalam rentang waktu 24 jam. Namun, sebagian besar erupsi tersebut tidak dapat diamati secara visual karena kondisi cuaca di sekitar Gunung Semeru yang berkabut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Status aktivitas Gunung Semeru saat ini berada pada level II atau waspada. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak. Selain itu, masyarakat juga tidak diperbolehkan beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berisiko terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Yudhi juga mengingatkan bahwa wilayah sekitar Gunung Semeru saat ini sering diguyur hujan lebat, yang dapat memicu banjir lahar. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
BPBD Lumajang terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi keselamatan masyarakat.