Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan mengalami koreksi terbatas. Proyeksi ini muncul di tengah berbagai sentimen global yang mempengaruhi pasar keuangan.

Kemarin, IHSG berhasil mencatatkan kenaikan tipis, menutup perdagangan di level 6.444, naik sekitar 0,12 persen. Namun, sejumlah analis memperkirakan bahwa momentum positif ini mungkin tidak akan berlanjut.

Salah satu faktor yang menjadi perhatian adalah lonjakan harga emas dunia yang mencapai level tertinggi dalam beberapa waktu terakhir. Harga emas batangan kini berada di kisaran 3.430 dollar AS per ons, atau setara dengan Rp56,2 juta dengan kurs Rp16.400 per dollar AS. Kenaikan harga emas ini dipicu oleh pelemahan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang lainnya, yang mencapai titik terendah sejak awal tahun 2024. Selain itu, kekhawatiran pasar terhadap kebijakan ekonomi yang mungkin diambil oleh Presiden AS Donald Trump juga turut mendorong kenaikan harga emas.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, menjelaskan bahwa ketidakpastian global, termasuk potensi perubahan kebijakan di AS, dapat mempengaruhi sentimen investor. Trump dikabarkan tengah mempertimbangkan berbagai langkah kontroversial, termasuk pengenaan tarif dagang terhadap sejumlah negara dan upaya untuk mengganti Ketua The Fed Jerome Powell. Meskipun penggantian Ketua The Fed dimungkinkan secara hukum, Nico menekankan bahwa diperlukan alasan yang sangat kuat untuk melakukan tindakan tersebut.

Dari sisi teknikal, Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak dengan support di level 6.400 dan resistance di level 6.510. Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, melihat IHSG masih bergerak sideways di bawah resistance fraktal 6.510. Ia menilai bahwa peluang untuk menembus level tersebut masih terbuka, asalkan tidak ada tekanan jual signifikan yang mendorong IHSG turun di bawah level 6.256. Ivan juga menyebutkan level support IHSG berada di 6.361, 6.265, 6.148, dan 5.949, sedangkan level resistance berada di 6.510, 6.663, dan 6.818. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish.

Berikut adalah rekomendasi saham dari beberapa perusahaan sekuritas yang dapat menjadi pertimbangan bagi investor:

• Pilarmas Investindo Sekuritas:
  • BRMS: Support 364, Resistance 400, Target 396
  • PNLF: Support 380, Resistance 418, Target 416
  • ARTO: Support 1.575, Resistance 1.810, Target 1.800
• Binaartha Sekuritas:
  • BMRI: Hold, Support 4.390, Resistance 4.820–5.975, Target 4.820
  • CPIN: Speculative Buy, Support 3.700, Resistance 4.340–4.790, Target 4.340
  • EXCL: Trading Buy, Support 2.060, Resistance 2.280–2.530, Target 2.280
  • ICBP: Hold, Support 9.275, Resistance 11.000–11.700, Target 11.000
• MNC Sekuritas:
  • BIRD: Buy on Weakness di 1.465–1.510, Stoploss di bawah 1.425, Target 1.570–1.645
  • HRTA: Buy on Weakness di 540–590, Stoploss di bawah 520, Target 650–670
  • WIFI: Speculative Buy di 2.000–2.110, Stoploss di bawah 1.775, Target 2.440–2.550
  • EXCL: Sell on Strength di 2.160–2.180