Area Pembakaran Mobil Polisi di Depok Terungkap Tidak Memiliki Struktur RT/RW

Insiden pembakaran mobil polisi di Pondok Rangon, Harjamukti, Cimanggis, Depok, memunculkan fakta mengejutkan. Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, mengungkapkan bahwa wilayah tersebut tidak memiliki struktur organisasi RT (Rukun Tetangga) maupun RW (Rukun Warga). Temuan ini terungkap setelah Chandra melakukan peninjauan langsung ke lokasi kejadian pasca-insiden yang terjadi pada Jumat, 18 April 2025.

"Saat saya datang ke sini, saya mencari Pak RT atau Pak RW, tetapi ternyata tidak ada," ujar Chandra, seperti dikutip dari Kompas TV, Selasa (22/4/2025). Chandra menambahkan bahwa wilayah tersebut dihuni oleh lebih dari seribu kepala keluarga. Mayoritas dari mereka diduga tidak memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk) Depok.

Pemerintah Kota Depok menyatakan akan menindaklanjuti permasalahan ini. Keberadaan warga yang tidak terdata secara administratif dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Chandra menjelaskan bahwa baik Lurah maupun Camat setempat membenarkan tidak adanya pengurus lingkungan RT atau RW di wilayah tersebut. Diduga kuat, kawasan ini belum terdaftar secara administratif.

Insiden bermula ketika Satreskrim Polres Metro Depok melakukan penangkapan terhadap seorang pelaku tindak pidana berinisial TS. TS terlibat dalam dua kasus, yaitu pengrusakan dan kepemilikan senjata api ilegal. Pada saat penangkapan, TS melakukan perlawanan yang memicu keributan dan mengundang amarah sekelompok massa. Akibatnya, tiga dari empat mobil polisi yang berada di lokasi kejadian menjadi sasaran amuk massa. Satu mobil berhasil membawa TS ke Mapolres, sementara tiga mobil lainnya dirusak, bahkan satu di antaranya dibakar.

Dalam insiden tersebut, tidak ada anggota kepolisian yang mengalami luka serius. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan investigasi lebih lanjut terkait dengan kasus pembakaran mobil dan status administrasi wilayah Pondok Rangon. Pemerintah Kota Depok juga berencana melakukan pendataan ulang terhadap seluruh warga yang tinggal di wilayah tersebut.